Menteri PUPR: Jarak Tempuh Merauke-Boven Dulu Hitungan Minggu, Sekarang 8 Jam

| Sabtu, 17/03/2018 18:01 WIB
Menteri PUPR: Jarak Tempuh Merauke-Boven Dulu Hitungan Minggu, Sekarang 8 Jam Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR). (Dok Kementerian PUPR RI)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan tahun 2019 seluruh jalan perbatasan ditargetkan akan tersambung. Jalan tersebut, akan terus dibangun hingga rampung akhir 2018.

“Tahun 2018 akan dibuka jalan baru sepanjang 18 km di daerah yang terjal sekali sehingga pada akhir 2018 yang belum tembus 189 km,” kata Menteri Basuki di Merauke, seperti dikutip laman Kementerian PUPR RI, Sabtu, 17 Maret 2018.

Kondisi jalan baik bahkan dapat ditemui ruas jalan beraspal cukup panjang, lengkap dengan garis median. Namun masih terdapat 58 km jalan dengan kondisi rusak ringan dan sedang, bahkan dijumpai beberapa spot jalan yang masih berlumpur karena merupakan tanah lunak dan daerah rawa.

“Dari lima paket preservasi jalan Merauke-Boven Digul, 2 paket sudah tandatangan kontrak pada awal Februari 2018, namun belum bekerja optimal. Saya minta agar BBPJN XVIII memacu kontraktor bekerja lebih keras sehingga 3-4 bulan ruas jalan rusak bisa diperbaiki. Harus full speed,” tegas Menteri Basuki.

Keberadaan jalan perbatasan telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat perbatasan di Papua. Waktu tempuh yang semula dalam bilangan minggu, semakin singkat menjadi hitungan hari dan kini sudah bisa 8 jam. Apabila jalan sudah semakin baik kondisinya, maka bisa ditempuh 6 jam saja.

Sementara, Bupati Boven Digul Benediktus Tambonot mengatakan secara bertahap kondisi jalan Merauke-Bouven Digul semakin baik. “Puji Tuhan kami juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang sudah membangun jalan Trans dan Perbatasan Papua ini. Walaupun ada yang masih berlubang, saya berterimakasih kepada Pak Menteri PUPR yang sigap, sehingga dalam 3-4 bulan ke depan akan segera diperbaiki,” jelasnya.

Manfaatnya pada kemudahan transportasi barang dan manusia, yang berdampak pada penurunan harga barang. Dulu saat jalan kondisinya masih rusak parah, harga sangat tinggi. Kini setelah bisa ditempuh dalam hitungan jam, harga sembako, bahan bangunan, pakaian, sayur mayur kini sudah relatif murah hingga pegunungan Bintang yang juga dilayani jalan ini.

Saat meninjau jalan Merauke-Boven Digul, Menteri Basuki didampingi Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Jayapura Osman H. Marbun, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Merauke Nimrod Rumaropen dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.

Tags : Kementerian PUPR , Merauke , Boven Digul , Papua

Berita Terkait