Kemnaker RI Teken Kerja Sama dengan Universitas Diponegoro Terkait Desa Migran Produktif

| Jum'at, 20/04/2018 23:25 WIB
Kemnaker RI Teken Kerja Sama dengan Universitas Diponegoro Terkait Desa Migran Produktif Penandatanganan perjanjian kerjasama Kemnaker RI dan Universitas Diponegoro di Semarang, Jumat (20/4). (Foto: Twitter)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Kementerian Ketenagakerjaan melalui Ditjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) melakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Universitas Diponegoro. Kerja sama tersebut tentang sinergitas program pemberdayaan komunitas migran produktif melalui program beasiswa bagi keluarga pekerja migran Indonesia.

Penandatangan PKS tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri ini dilakukan Dirjen Binapenta dan PKK Maruli A Hasoloan dan Rektor Undip Yos Johan Utama di ruang sidang Senat Akademik gedung SA MWA, Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 20 April 2018.

Hanif menjelaskan, tujuan penandatanganan PKS dengan Undip ini untuk memberikan landasan bagi para pihak dalam sinergikan program dan kegiatan guna terlaksananya penyelenggaraan desa migrant produktif (desmigratif) yang bermanfaat bagi pekerja migran dan keluarganya.

“Kita sinergikan program pemberdayaan komunitas migran produktif melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desmigratif serta pembangunan komunitas pembangunan keluarga atau community parenting,” jelas Hanif.

Sementara, Dirjen Maruli menambahkan bahwa pelaksanaan PKS ini bisa diwujudkan secepatnya agar calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) maupun pekerja migran dapat memperoleh manfaat dari kerjasama ini.

“Pemerintah meluncurkan program Desa Migran Produktif (Desmigratif) di desa-desa kantong TKI. Desmigratif merupakan program pemerintah dalam memberikan layanan dokumen migrasi yang baik, pemberdayaan ekonomi keluarga TKI, pendampingan pengasuhan anak TKI serta membentuk koperasi keluarga TKI,” kata Maruli.

Dia mengungkapkan, Kemnaker punya target untuk desmigratif selama tiga tahun sebanyak 400 desa. Tahun 2017 telah dibangun 120 desa, tahun 2018 ada 130 desa dan tahun 2019 ada 150 desa. Tahun 2017 di Jateng telah dibentuk 28 desmigratif di 14 kabupaten.

Tags : Kemnaker RI , Universitas Diponegoro , Desa Migran Produktif

Berita Terkait