Rupiah Terus Menguat, BI: Tertinggi di Asia!

| Jum'at, 07/09/2018 21:21 WIB
Rupiah Terus Menguat, BI: Tertinggi di Asia! Mata uang Dolar AS terus menguat hingga Rp 14.999 per dolar, Rabu (5/9). (Foto: tribunnewscom)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Rupiah kembali menguat yang ditutup Rp14.820 per dolar AS atau menguat 70 poin dari hari sebelumnya Rp14.890 per dolar AS. Menguatnya mata uang rupiah terhadap dolar AS itu dipengaruhi oleh beberapa faktor pasar global.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah mengatakan penguatan rupiah hari ini terjadi ditengah sentimen positif dari melemahnya dolar AS karena dipengaruhi oleh berita bahwa Trump mengancam trade fight dengan Jepang. Selain itu, lanjutnya, juga didorong oleh penguatan GBP atas ekspektasi perkembangan positif dari proses negosiasi Brexit.

"penguatan tersebut menjadikan penguatan tertinggi untuk hari ini di Asia," ujar Nanang seperti dikutip dari detik.com, Jum`at, 7 September 2018.

Dia menerangkan, pelemahan dolar AS juga dipengaruhi oleh rilis data AS yang mixed, yaitu pesanan pabrikan AS dan permintaan jasa yang melemah terhadap data non manufaktur yang menguat menjelang rilis data ketenagakerjaan malam ini, dimana pendapatan non petani dan pekerja tidak tetap diperkirakan membaik.

Kemudian, sambungnya, pada sesi siang, rupiah sempat mengalami tekanan pelemahan karena tingginya permintaan valas oleh korporasi dan repositioning dana portofolio dari obligasi dan saham.

"Untuk menjaga momentum positif dan memperkuat kepercayaan terhadap rupiah, Bank Indonesia hari ini tetap berada di pasar," ucapnya.

Nanang juga menyebutkan penguatan rupiah hari ini mendorong masuknya kembali portofolio dana asing ke SBN. Menurutnya, dana asing yang masuk karena didukung imbal hasil SBN yang sudah sangat menarik. 

Tags : Bank Indonesia , Rupiah , Dolar AS , SBN

Berita Terkait