Karding Dorong Pengelolaan Sampah dengan Teknologi dan Seni

| Selasa, 20/11/2018 20:49 WIB
Karding Dorong Pengelolaan Sampah dengan Teknologi dan Seni Anggota DPR RI, Abdul Kadir Karding memaparkan materi pentingnya pengelolaan sampah dengan teknologi dan seni (dok AKK Center)

MAGELANG, RADARBANGSA.COM - Anggota DPR RI, Abdul Kadir Karding menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk sosialisasi teknologi pengelolaan sampah sekaligus memberikan sejumlah motor sampah kepada beberapa pondok pesantren di Dapil Jawa Tengah VI, Selasa 20 November 2018.

Sosialisasi tersebut juga diikuti 16 Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Magelang, 7 Kades di Kabupaten Purworejo, dan 6 Kades di Kabupaten Temanggung. Tak ketinggalan pengelola sampah di Kabupaten Magelang turut menghadiri sosialisasi tersebut.

Menurut Karding, sampah sudah menjadi masalah besar yang dihadapi masyarakat sejak dulu. Namun dengan perkembangan teknologi yang berkembang saat ini, sampah bisa menjadi pendapatan ekonomi dengan pola pengelolahan dan manajemen yang baik dan tepat.

"Sekarang ini, penguasaan teknologi dengan pengelolaan sampah, bisa meningkatkan ekonomi keluarga," kata Karding saat menyampaikan materi sosialisasi di Magelang.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap, melalui teknologi dalam pengelolaan sampah yang baik, tentu saja dapat membuat lingkungan semakin baik dan sehat.

“Sampah yang dikelola dengan sentuhan teknologi dan seni, maka bisa menghasilkan produk daur ulang sampah yang baik," ujar Karding.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Pengelolahan Sampah Limbah dan Bahan Berbahaya Racun, KLHK menyebut tujuan bantuan ini adalah untuk meningkatkan pengelolaan sampah agar bisa lebih baik dan meningkat.

Kasubdid Kinerja Pengelolaan Sampah, Dirjen Lingkungan Hidup, Restu Yuliani, mengatakan, bantuan motor roda tiga bertujuan untuk mendorong pengelolaan sampah yang sudah ada di masyarakat, maka dengan motor ini bisa meningkatkan pengelolaan sampah rumah tangga. "Mengelola sampah dimulai dari rumah tangga," ujarnya.

Restu menambahkan, mengelola sampah dengan cara merubah perilaku warga dari hulu ke hilir harus digalakkan, agar masyarakat utamanya ibu rumah untuk ikut menjadi ujung tombak dalam menangani sampah rumah tangga.

“Selanjutnya dapat ditularkan ke tingkat RT dan RW yang selanjutnya menggalakkan bank sampah untuk mendorong pengelolaan sampah tahun 2025 sudah bebas sampah,” tukas dia.

Tags : Abdul Kadir Karding , KLHK , Sampah

Berita Terkait