Mentan Lepas Ekspor Bunga Krisan dan Teh Hitam di Cianjur

| Kamis, 21/03/2019 08:06 WIB
Mentan Lepas Ekspor Bunga Krisan dan Teh Hitam di Cianjur Amran Sulaiman (Menteri Pertanian RI).

CIANJUR, RADARBANGSA.COM - Menteri pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Cianjur, Rabu, 20 Maret 2019. Kunjungan tersebut salah satunya untuk melepas ekspor bunga krisan 14 juta stek ke Jepang dan teh hitam 60 ton ke Taiwan, Malaysia, Uzbekistan, Turkmenistan dan Tajikistan.

Selain itu, Menteri Amran juga memberikan bantuan ke petani Cianjur sebanyak 58 truk yang terdiri dari benih padi, jagung pakan, jagung manis, kedelai, bawang putih, kangkung dan cabai rawit. Selain itu juga ada bibit manggis, avokat, kopi, bibit ayam (DOC) plus kandang, obat-obatan dan pakan, bantuan juga anak ayam serta kambing.

Mentan juga memberikan bantuan berupa green house dan alat mesin pertanian seperti power tresher, cultivator, traktor, dan motor roda tiga.

"Kami diperintahkan Bapak Presiden Jokowi ke Cianjur. Lihat pertanian dan petani Cianjur karena 80 persen bergerak di sektor pertanian sehingga dapat untuk mengetahui persis apa masih perlu dibantu. Hari ini kami bawa bantuan terbesar sepanjang sejarah, ada ayam 600 ribu ekor nilainya Rp45 miliar, kopi 200 ribu batang, kemudian bantuan bibit, traktor dan lainnya. Bantuan langsung kami serahkan semuanya ke petani di lokasi acara ini," kata Menteri Amran dalam keterangan tertulis, Kamis, 21 Maret 2019.

Dia menjelaskan, sebelum pemerintahan Jokowi-JK untuk Jawa Barat bantuan hanya sebesar Rp1 triliun, namun saat tahun pertama pemerintahan Jokowi-JK naik menjadi Rp2 triliun. Kemudian, penyuluh pertanian banyak diangkat menjadi pegawai.

Selain itu, khusus santri, dalam sejarah Indonesia pertama di era Presiden Jokowi santri bisa mengakses ke pertanian mendapatkan bantuan.

"Santri adalah generasi kita, generasi pelanjut dan berakhlak mulia. Kami siapkan bantuan ayam khusus santri seluruh Indonesia 1 juta ekor. Aturan kami ubah agar santri mudah mendapatkan bantuan pertanian. Ini perintah Bapak Presiden Jokowi," ujarnya.

Amran juga menekankan bahwa pemerintahan Jokowi-JK melalui Kementan telah merancang Indonesia menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045. Hal itu bisa terwujud karena potensi pertanian yang sangat besar dan memiliki semangat kerja keras sehingga ke depan Indonesia optimis menjadi negara `Super Power`.

"Sekarang kita sudah ekspor. Nilai ekspor terhitung 2014 hingga 2018 naik 29% nilainya mencapai Rp500 triliun, kemudian sudah swasembada. Kita sudah eskpor jagung," ucapnya. 

Tags : Menteri Pertanian , Ekspor , Cianjur