Neng Eem: Mencintai Produk Dalam Negeri Hakekat dari Jihad Ekonomi

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Negara Indonesia juga banyak menghasilkan produk-produk bermutu dan banyak diekspor ke luar negeri. Selain itu, pemerintah juga berupaya agar masyarakat mandiri dengan memperkuat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Keberadaan UMKM di Indonesia saat ini jumlahnya sangat banyak, namun masih kurangnya pengetahuan untuk promosi produk serta minimnya modal usaha membuat sebagian para pelaku UMKM tidak mampu bersaing dengan perusahaan besar.

Untuk itu, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR RI mendorong pemerintah agar lebih memperhatikan keberadaan para pelaku UMKM. Sebab, mereka menjadi salah satu garda terdepan kokohnya ekonomi Indonesia.

"Mereka harus menjadi garda terdepan dan negara harus hadir dengan memberikan pinjaman modal agar mereka tetap eksis dan bisa melakukan aktifitas ekonominya. Sebab hari ini tantangannya bukan hanya pengusaha Mall, tapi juga usaha online. Sehingga penghasilannya sedikit berkurang," kata anggota DPR RI Fraksi PKB, Neng Eem Marhamah usai pembukaan acara Gebyar Ramadhan 1440 H di gedung Nusantara IV MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, 28 Mei 2019.

Eem menegaskan, pihaknya terus mendorong agar negara hadir untuk membantu perkembangan UMKM. Dia juga mengajak agar masyarakat mencintai produk-produk dalam negeri yang disebutnya sebagai Jihad Ekonomi.

"Pelaku UMKM juga mempengaruhi perekonomian Indonesia semakin kokoh. karena perputaran keuangan mereka juga di Indonesia, tidak sampai ke luar negeri," ujar Eem.

"Ini yang namanya Jihad ekonomi. Kita membuat mereka agar mereka mandiri dan menjadi pelaku utama dalam perekonomian Indonesia. Mereka juga bisa bersaing dengan produk luar negeri," tegasnya.

Untuk itu, Eem terus mendorong agar pelaku UMKM bisa mandiri. Karena, dengan membeli produk yang mereka pasarkan, maka sama saja dengan mencintai produk dalam negeri dan membantu memajukan perekonomian bangsa.

"Kita juga memotivasi mereka dan mengajak masyarakat agar tetap mencintai produk dalam negeri sebagai wujud dari jihad ekonomi," pungkas Eem.