Sepanjang 2019, BI Klaim Peredaran Uang Palsu Menurun

| Kamis, 30/05/2019 12:40 WIB
Sepanjang 2019, BI Klaim Peredaran Uang Palsu Menurun Mata uang Rupiah. (Foto: industrycoid)

KARAWANG, RADARBANGSA.COM - Bank Indonesia (BI) mengklaim rasio peredaran uang rupiah palsu hingga pekan ketiga Ramadan 2019 (29 Mei 2019) terus berkurang menjadi empat uang palsu pada satu juta uang yang beredar.

Menurut Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi di Karawang, Jawa Barat, Rabu 29 Mei 2019 Bank Sentral dan Kepolisian RI terus melakukan penindakan terhadap peredaran uang palsu disertai sosialisasi ciri-ciri keaslian rupiah.

Di tengah momentum tingginya peredaran uang seperti menjelang Lebaran saat ini, Rosmaya meminta masyarakat untuk memastikan uang yang dipegang merupakan uang rupiah asli.

"Di uang rupiah asli, masyarakat bisa mengenali ada tinta dalam uang asli yang tidak bisa dipalsukan dengan tinta biasa. Kemudian, ada benang pengaman, tanda air (watermark), cetakan bahan uang berupa gambar muka pahlawan, tanda untuk tunanetra yang dibuat dari seperti cat yang dia timbul dan terasa. Rectoverso atas bawah dia presisi, dan logo BI, itu menjadi ciri asli uang rupiah," ujar Rosmaya dalam kunjungan ke posko mudik BI bertajuk "Fitrah Bersama Rupiah" di area peristirahatan (rest area) KM 57, Karawang.

Dilansir dari Antara, Rosmaya mengklaim jumlah peredaran uang palsu terus menurun drastis dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di daerah-daerah yang rawan dengan peredaran uang palsu seperti Pulau Jawa.

Berdasarkan catatan Antara yang dirangkum dari data resmi BI, pada 2016 rasio uang palsu untuk keseluruhan tahun itu adalah 13 per satu juta uang yang beredar, kemudian menurun di 2017 menjadi 9 per satu juta uang yang beredar. Di keseluruhan 2018, rasio peredaran uang palsu kembali meningkat menjadi 12 uang palsu dari satu juta uang yang beredar.

"Hasil koordinasi dengan Kepolisian, setelah ada penegakan hukum yang kuat, terus dapat kami batasi," ujar dia.

Rosmaya menyebutkan kesadaran masyarakat meningkat untuk menerka terlebih dahulu keaslian uang rupiah sebelum menerima. Kini, kata dia, masyarakat sudah lazim melakukan 3D terhadap uang rupiah yakni dilihat, diraba dan diterawang guna memastikan keaslian uang rupiah.

Tags : Bank Indonesia , Rupiah , 2019

Berita Terkait