PKB Minta Pemerintah Serius Urus Pembangunan SDM Dalam RPJMN 2020-2024

| Rabu, 12/06/2019 12:08 WIB
PKB Minta Pemerintah Serius Urus Pembangunan SDM Dalam RPJMN 2020-2024 Yanuar Prihatin (Anggota Badan Anggaran DPR RI FPKB). (Foto: prio/radarbangsacom)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Anggota Badan Anggaran DPR RI Fraksi PKB, Yanuar Prihatin meminta pemerintah serius dalam menangani rencana pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brojonegoro pada rencana kerja pemerintah (RKP) 2020.

Yanuar menilai pembangunan SDM ini penting untuk mencapai tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, sehingga perlu diprioritaskan agar berjalan maksimal.

"Pembangunan SDM ini sangat fundamental, penting diperhatikan agar rencana pemerintah dalam menghadapi Industri kreatif di RPJMN 2020-2024 ini menjadi selaras," ujar Yanuar dalam rapat bersama pemerintah dalam pembahasan RAPBN dan RKP 2020-2014 di gedung Parlemen, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2019.

Yanuar melihat fenomena penurunan penerimaan pajak, pelaporan pajak palsu dan rendahnya kesadaran dalam membayar pajak ini semua berawal dari manusia. Maka, ini akan menjadi tonggak awal dalam kebberhasilan RPJMN 2020-2024.

"Penting diperhatikan ke depan, masih banyaknya anak muda yang tidak menggunakan teknologi sebagai modal usaha, ini menjadi konsen pemerintah ke depan dalam hal meningkatkan ekonomi Indonesia," terangnya.

Dalam konteks tersebut, Yanuar menyatakan SDM Indonesia ke depan harus membuka lapangan kerja, membangun mental kemandirian, dan bisa menguasai teknologi.

"Ke depan SDM Indonesia harus bisa membuka lapangan kerja, mengurangi pengangguran bukan saja berpaku dengan perusahaan besar saja tapi mampu bersaing antar individu," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brojonegoro mengatakan telah menyelesaikan Road Map sumber daya manusia yang akan dimasukkan dalam RKP 2020 dan RPJMN 2020-2024. Bambang menyebutkan hal ini untuk melihat peta kebutuhan tenaga kerja perbidang baik pendidikan umum atau vokasi.

"Kita akan meningkatkan sektor pendidikan dan pembangunan SDM untuk mengurangi pengangguran lulusan SMK dan Universitas. Hal ini dikarenakan perusahaan melihat kebutuhan skill yang kadang tidak dimiliki lulusan tersebut," pungkasnya. (Prio)

Tags : SDM , RKP , RPJMN , FPKB , Bappenas