Pemerintah Bangun Pengendali Banjir Tukad Mati Denpasar Senilai Rp 315 Miliar

| Rabu, 12/06/2019 19:20 WIB
Pemerintah Bangun Pengendali Banjir Tukad Mati Denpasar Senilai Rp 315 Miliar Pemerintah rampungkan pembangunan pengendali banjir Tukad (sungai) Mati (foto: pugoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah merampungkan prasarana pengendali banjir Tukad (sungai) Mati yang berada di Provinsi Bali.

Program penataan dan normalisasi sungai tersebut akan memberi manfaat dalam mengurangi risiko bencana banjir di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar, termasuk area Kuta, Seminyak, dan Legian yang menjadi pusat kegiatan pariwisata internasional.

Total biaya pengerjaan pengendali banjir Tukad Mati Hilir sebesar Rp 183,8 miliar dengan masa pelaksanaan tahun 2017 – 2019. Saat ini progres pembangunan telah mencapai 92 %. Pembangunannya akan berkontribusi mengurangi debit banjir seluas 35 Ha.

Dikutip pu.go.id, Tukad Mati merupakan aliran sungai yang tidak memiliki pusat mata air yang memiliki fungsi utama sebagai drainase wilayah perkotaan. Tukad Mati membelah sebagian Kota Denpasar dan Kabupaten Badung dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 39,43 km2 dan panjang sungai utama 22,49 km.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan perubahan iklim menjadi tantangan dalam pengelolaan sumber daya air di Indonesia. Pergeseran dan perubahan masa musim hujan dan kemarau, serta pola hujan dengan durasi pendek namun intensitasnya tinggi kerap mengakibatkan banjir.

“Saya mengajak semua pihak untuk menjaga daerah tangkapan air melalui penghijauan kembali dan menahan laju alih fungsi lahan,” kata Menteri Basuki.

Tags : Tukad Mati ,

Berita Terkait