Semen China Masuk, Industri Semen Dalam Negeri Terancam

| Jum'at, 19/07/2019 17:45 WIB
Semen China Masuk, Industri Semen Dalam Negeri Terancam Industri Semen Indonesia terancam bangkrut dengan masuknya Semen China. (Foto: indopolitikacom)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Masuknya semen dari merek prinsipal China yang diproduksi di dalam negeri ke pasaran Indonesia menimbulkan pro kontra. Pasalnya semen china dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan semen lokal. Semen CONCH misalnya, menjual dengan harga yang sangat miring dibandingkan dengan Tiga Roda, Semen Gresik, hingga Holcim.

Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Ir. HM Nasim Khan melihat bahwa masuknya semen china yang dibawah harga pasar ke pasar Indonesia menjadi ancaman bagi produk semen dalam negeri.

"KPPU harus lebih jeli melihat apakah harga yang ditawarkan Semen China bukan kebijakan predatory pricing dari produsen semen tersebut," tutur Nasim.

Baca Juga: Fraksi PKB DPR RI Gelar FGD Reformulasi Kebijakan Desa

Ia mengkhawatirkan bahwa masuknya Semen China tersebut membuat persaingan usaha yang tidak sehat dan membuat industri semen lokal bangkrut.

"Pemerintah juga harus terus mengawasi dengan ketat operasional mereka, dampak lingkungan, dan penggunaan tenaga kerja apakah sudah sesuai aturan yang ada," lanjut Nasim.

Lebih lanjut, Ia menyarankan agar izin pendirian pabrik baru sementara waktu ditunda, sampai over supply semen bisa diatasi. Permintaan semen domestik saat ini sebanyak 70 juta ton dan suplai semen sebanyak 110 juta ton. 40 juta ton semen tidak terserap setiap tahun.

"Kebetulan pabrik-pabrik semen baru yang berdiri akhir-akhir ini dari Negara China. Mereka secara kapasitas secara global sangat besar sehingga kalau diadu head to head dengan semen lokal bisa terjadi perang harga dan membuat pabrikan domestik bangkrut," pungkas Nasim. 

Tags : Semen China , Semen Indonesia , Nasim Khan , Fraksi PKB

Berita Terkait