Jarang Terinfo, Ini Bahaya Penyakit Thallasemia Menurut Nihayah

| Kamis, 15/02/2018 08:45 WIB
Jarang Terinfo, Ini Bahaya Penyakit Thallasemia Menurut Nihayah Anggota Komisi IX FPKB, Nihayatul Wafiroh saat menerima audiensi Yayasan Thallasemia Indonesia (dok @ninikwafiroh)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR RI kemarin, Rabu 14 Februari 2018, menerima audiensi dari Yayasan Thallasemia Indonesia (YTI) di Ruang Fraksi PKB.

Anggota FPKB Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh berujar, audiensi itu secara khusus membahas penyakit melalui genetik tidak menular tapi memerlukan penanganan sangat serius sekaligus transfusi darah seumur hidup pasien.

“Di Indonesia informasi mengenai penyakit ini sangat sedikit. Walaupun tidak menular tapi masyarakat perlu mengetahuinya,” ujar Nihayah.

Penyakit ini adalah penyakit anemia hemolitik dan bawaan (genetik) atau thallasemia. Nihayah menjelaskan, penyakit ini terjadi akibat sel-sel darah merah yang bermasalah karena tubuh penyandang tidak bisa memproduksi sel darah merah dengan normal.

Dampaknya penderita penyakit ini harus melakukan tranfusi darah (bukan cuci darah) setiap bulan. Akibat tranfusi darah terus menerus zat besi turut masuk dalam tubuh penderita. Bila tidak dikeluarkan zat besi ini akan merusak jantung-hati-limpa-otak.

“Nah untuk membuang zat besi ini penyandang thallasemia harus mengkonsumsi obat tiap hari,” terang Nihayah.

Lebih lanjut Nihayah menjelaskan, seseorang yang masuk kategori pembawa sifat (carrier) thallasemia bila menikah kemungkinan besar anaknya yang lahir akan menjadi penyandang thallasemia mayor.

Penyandang thallasemia mayor inilah yang mesti menjalani transfusi darah. Walaupun kemungkinan anaknya lahir dengan pembawa sifat tersebut ataupun normal sangat mungkin terjadi.

“Saya sangat menyarankan bagi pasangan yang akan menikah untuk cek up darah dulu. Bila pasangan tersebut sama-sama pembawa sifat thallasemia sangat disarankan untuk memikirkan ulang pernikahan tersebut, karena akan berakibat pada anak yang akan dilahirkan nanti,” pungkas Nihayah.

Tags : Thalasemia , Nihayatul Wafiroh , PKB

Berita Terkait