Gus Rozin Tegaskan Pesantren Menyatu dengan Masyarakat

| Jum'at, 29/06/2018 16:01 WIB
Gus Rozin Tegaskan Pesantren Menyatu dengan Masyarakat KH Abdul Ghofar Rozin (Ketua RMi PBNU). (Foto: faktanews)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam klasik yang menyatu dengan masyarakat. Keselarasan ini tercipta karena pesantren lahir di tengah masyarakat dan mampu menjawab problem-problem sosial-kemasyarakatan.

Hal itu ditegaskan Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdul Ghaffar Rozin (Gus Rozin) saat mengisi kegiatan Halaqah Kiai dan Nyai III tahun 2018, Kamis, 28 Juni 2018 malam di Bogor, Jawa Barat. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Pusat Studi Pesantren (PSP) dengan tajuk "Pesantren dan Media Sosial: Jihad Melawan Radikalisme dan Terorisme".

Gus Rozin juga mendorong agar pesantren tidak tercerabut dari akar sosial masyarakatnya. Hal ini karena peran pesantren tidak hanya sebagai tempat menempa ilmu agama, tetapi juga mewujudkan kemaslahatan bagi masyarakat secara luas melalui berbagai program pemberdayaan.

Selain itu, Gus Rozin juga menyoroti sejumlah Pesantren yang menurutnya kurang menyatu dengan masyarakat. "Berapa pesantren yang hari ini tidak berpagar? Pagar pesantren untuk siapa? Untuk santri agar tidak keluar? Atau agar masyarakat tidak masuk pesantren?” ujarnya.

“Monggo dijawab, tapi berdirinya pesantren itu tidak terlepas dari inisiatif masyarakat. Kekiaian, keulamaan adalah tugas dari masyarakat. Pesantren dan masyarakat satu-kesatuan, tidak boleh segregatif,” tuturnya.

Sementara itu, pendiri PSP Achmad Ubaidillah mengungkapkan, jaringan pesantren di seluruh Indonesia harus terus diperkuat untuk menjawab tantangan zaman. Sebab itu, penguatan jaringan dan pertemuan para kiai dan nyai terus diikhtiarkan oleh PSP.

“PSP mempunyai cita-cita yang dulu dilakukan oleh para ulama dan masyayikh untuk terus mempertemukan jaringan santri, kiai, dan nyai,” kata pria yang akrab disapa Gus Ubed itu.

Tags : KH Abdul Ghofar Rozin , Pesantren , Masyarakat

Berita Terkait