300 Ulama se Sumsel Sampaikan 9 Maklumat Multaqo Sikapi Hasil Pemilu

| Minggu, 19/05/2019 21:26 WIB
300 Ulama se Sumsel Sampaikan 9 Maklumat Multaqo Sikapi Hasil Pemilu Peserta Multaqo Alim Ulama se Sumatera Selatan (dok Panitia Multaqo)

PALEMBANG, RADARBANGSA.COM - Sebanyak 300 Tokoh Ulama, Habaib, Pimpinan Ponpes dan Cendekiawan Muslim se Sumatera Selatan menyampaikan 9 Maklumat Multaqo di Ballroom Hotel Swarna Dwipa Palembang, Minggu 19 Mei 2019.

Panitia Multaqo, Nur Salim Habibi dalam laporannya mengatakan kegiatan ini digagas dalam rangka menyikapi perhelatan politik nasional melalui Pemilihan Umum Tahun 2019 yang telah berjalan sesuai dengan amanat konstitusi dan peraturan per-Undang-Undangan.

Menurut Nir Salim, Pemilu merupakan media permusyawaratan tertinggi dari rakyat, pemilu adalah saluran pengenjawantahan hak-hak untuk memilih pemimpin dan para wakilnya setiap lima tahun sekali.

Sementara itu, inisiator Multaqo, Heri Chandra meminta semua pihak menghilangkan gesekan akibat Pemilu 2019 yang lalu. Seluruh bangsa Indonesia berkewajiban untuk mengawal Indonesia yang baldhatun toyyibatun warobbun ghofur.

“People power kita sudah selesai. Tanggal 17 April kita sudah berbondong-bondong ke TPS. Siapapun Presiden terpilih itu sudah takdir Allah SWT. Kita harus tetap tenang dan legowo siapa yang terpilih nanti diumumkan KPU pada tanggal 22 Mei 2019 nanti,” kata Heri.

Heri juga meminta semua pihak memasrahkan hasil Pemilu kepada KPU dan juga Bawaslu tanpa membuat gaduh yang justru merugikan pihak lain.

Adapun 9 maklumat itu secara langsung dibacakan oleh Heri didampingi oleh perwakilan PW Muhammadiyah DR Romli, MUI Lutfi Idzudin, Prof DR Srozi Phd, dan Forpes KH Jamian sebagai berikut:

  1. Umat Islam agar memanfaatkan momentum bulan suci ramadhan ini untuk mencapai ketaqwaan yang sempurna, meningkatkan Taqorub kepada Allah SWT dan senantiasa berdoa untuk Bangsa agar tetap kondusif, tentram, aman dan damai.
  2. Mempererat silaturahim antar sesama anak bangsa, memperkokoh ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniyah, Ukhuwah Basyariyah menjauhi saling fitnah, pertengkaran, perpecahan dan tindakan tercela lainnya serta saling memaafkan satu sama lain.
  3. Terus meneguhkan komitmen kesetiaan kepada Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI karena itu semua sudah sejalan dengan ajaran Agama Islam.
  4. Berkomitmen menjaga stabilitas keamanan, perdamaian dan situasi yang kondusif dengan mengedepankan persamaan sebagai umat manusia yang saling bersaudara (Ukhuwah Insaniyah) dan tidak mempertajam perbedaan yang bersifat kontra produktif.
  5. Menghindari segala bentuk provokasi, fitnah dan kekerasan selama dan sesudah bulansah suci Ramadhan.
  6. Mentaati peraturan dan perundang-undangan yang berlaku diseluruh wilayah NKRI sebagai pengejawantahan hubungan yang konstruktif dan penuh rasa hormat kepada pemerintah yang sah (Ulil Amri) karena hal ini sangat jelas diajarkan didalam agama Islam yang kita anut.
  7. Tidak terpancing untuk melakukan aksi-aksi inkonstitusional baik langsung maupun tidak langsung karena tindakan inkonstitusional bertentangan dengan ajaran Islam.dan dapat mengarah kepada tindakan “bughot”.
  8. Saling Fastabiqul Khairot guna meningkatkan kekuatan ekonomi umat agar dapat turut aktif dalam mengentaskan kemiskinan, mengatasi ketimpangan berbagai hal serta mengejar ketinggalan terhadap penguasaan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
  9. Melakukan sosialisasi hasil multaqo ini pada berbagai forum acara berkelanjutan agar tercipta sinergitas antar Ulama, Habaib, Pimpinan Pondok Pesantren dan Cendikiawan Muslim bersama seluruh umat Islam.
Tags : Pemilu 2019 , Multaqo , Sumsel

Berita Terkait