Marak Aksi Kekerasan, Sejumlah OKP dan Kapolres Deklarasi Sleman Damai

| Senin, 19/02/2018 23:08 WIB
Marak Aksi Kekerasan, Sejumlah OKP dan Kapolres Deklarasi Sleman Damai Deklarasi Sleman Damai (foto: Ist)

SLEMAN, RADARBANGSA.COM - Maraknya aksi kekerasan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta terus direspon oleh berbagai elemen. Kali ini respon muncul dari pemuda Sleman yakni Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bersama Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Pemuda Karang Taruna menginisiai Deklarasi Sleman Damai di Pendopo Rumah Bupati Sleman, Sabtu 17 Februari 2018.

Acara yang dikemas dalam Ngopi Bareng Kapolres Sleman dengan Pemuda se-Kabupaten Sleman mengambil tema "Pemuda Bersatu, Sleman Maju, Pemuda Sleman Jujur, Akur, Sak Sedulur".

Deklarasi Sleman Damai ditandai dengan pembubuhan tanda tangan di spanduk yang menjadi simbol atas penolakan terhadap segala bentuk tindak kekerasan. Adapun yang ikut membubuhkan penandatangan ini diantaranya Bupati Sleman Sri Purnomo, Kapolres Sleman yang diwakili oleh Kasat Binmas AKP Ani Rahmawati, Ketua DPD KNPI Sleman Syukron Arif Muttaqien, Ketua Karang Taruna Kecamatan Rachmadi Gunawan dan perwakilan seluruh OKP.

"Kami yang hadir disini berkomitmen menciptakan Sleman Damai dan menolak aksi kekerasan dengan dalih maupun motif apapun," ujar Ketua DPD KNPI Sleman Syukron Arif Muttaqien disela-sela acara.

Ketua KNPI tersebut menegaskan wilayah Sleman selama ini cukup kondusif dan aman. Beberapa aksi kekerasan di Sleman seperti pembacokan dan pelemparan batu sebagian pelaku bukan berasal dari Sleman. "Untuk itu kami menghimbau kepada seluruh pemuda yang ada di Sleman untuk menjaga wilayah masing-masing. Hindari keluar malam tanpa tujuan yang jelas," pintanya.

Bupati Sleman menyambut baik acara tersebut. Dia berharap para pemuda Sleman jangan mau dibenturkan dan dipecah belah oleh pihak manapun. "Makanya saya sangat setuju dengan slogan ini. Pemuda bersatu, Sleman maju. Karena dengan persatuan segala sesuatu bisa dicapai," lontarnya.

Tokoh Pemuda Sleman, Hempri Suyamta menegaskan pemuda harus menjadi tonic (obat), bukan toxit (racun) di masyarakat. Maju berkembangnya sebuah daerah salah satu faktornya ditentukan oleh sikap dan partisipasi dari pemudanya. "Jangan sampai pemuda Sleman puas sehingga terlena dengan kondisi saat ini. Sebab beberapa daerah lain sudah menggelorkan bagaimana mengalahkann Sleman," terangnya.

Sementara, Ani Rahmawati menjelaskan acara Ngopi Barang Kapolres dengan Pemuda Sleman ini akan menjadi agenda rutin Polres. Diharapkan dengan sering ketemu diharapkan para pemuda bisa mendukung program keamanan dan ketertiban di masyarkat. "Kalau sering ketemu kan juga bisa jadi tahu apa yang menjadi kemauan pemuda saat ini," tandasnya. (MS)

Tags : Sleman Damai , KNPI , Karang Taruna ,

Berita Terkait