Mengenal Nihayatul Wafiroh, Wakil Ketua Komisi II Pengganti Lukman Edy

| Rabu, 28/03/2018 11:23 WIB
Mengenal Nihayatul Wafiroh, Wakil Ketua Komisi II Pengganti Lukman Edy Anggota FPKB DPR RI, Nihayatul Wafiroh (memegang mik) saat menemui 2000 guru anggota PGSI yang menggelar demonstrasi di depan gedung DPR (dok PKB)

RADARBANGSA.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menunjuk Nihayatul Wafiroh sebagai Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat pengganti Muhammad Lukman Edy.

Lukman Edy mengundurkan diri sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR setelah mengukuhkan diri maju dan bertarung di Pilgub Riau Juni mendatang.

"Pengukuhan dari pimpinan DPR baru Senin depan. Sementara ini Bu Nihayatul masih anggota," kata Ketua Komisi II DPR Zainudin Amali di Jakarta, Senin 26 Maret 2018.

Sebelum dipindah ke Komisi II, Nihayah bergelut di Komisi IX DPR. Masuknya legislator asal Banyuwangi Jawa Timur itu melengkapi formasi pimpinan Komisi II DPR.

Ia akan memimpin Komisi ini bersama Zainudin Amali dari Fraksi Partai Golkar, Ahmad Riza Patria dari Fraksi Partai Gerindra, Fandi Utomo dari Fraksi Partai Demokrat, dan Mardani Ali Sera dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera.

Profil Nihayatul Wafiroh

Dilansir dari laman nihayahcenter.net, Nihayatul Wafiroh lahir di Blokagung, Banyuwangi, 15 Desember 1979. Jenjang strata satu ia tempuh di kota gudeg, Yogyakarta di Fakultas Ushuludin Jurusan Tafsir Hadis UIN Sunan Kalijaga.

Kesibukan kuliah tidak membuat ia berhenti berorganisasi terutama dalam tulis menulis. Ia menjadi pengurus ARENA, majalah kampus.

Lulus S1 tak menyurutkan niatnya untuk berhenti kuliah. Nihayah memilih University of Hawaii at Manoa (UHM) yang berada di Hawaii, Amerika Serikat dan lulus pada 2009 yang lalu.

Belum usai menularkan berbagai pengetahuan yang diperoleh selama studi master-nya Nihayah lalu kembali ke Yogyakarta untuk memulai S3 nya di ICRC (Indonesia Consortium for Religious Studies) Universitas Gajah Mada.

Meskipun sedang menempuh program doctoral yang membutuhkan konsentrasi tinggi, tetapi Nihayah selalu ‘kelebihan energi’ dan butuh menyalurkannya di tempat lain.

Sehingga ia pun aktif di lembaga pemberdayaan masyarakat, baik LSM lokal maupun internasional, termasuk aktif di organisasi sayap PBNU, Fatayat NU.

Naluri aktivisnya lalu ia salurkan melalui wadah politik dengan menjadi caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa untuk Jawa Timur III yang meliputi wilayah Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo.

Berkat pengalaman dan jaringannya yang sangat luas, Nihayah pun terpilih menjadi Anggota DPR RI 2014 – 2019. Ia dipercaya untuk menjabat pada Komisi IX yang membidangi Tenaga Kerja & Transmigrasi, Kependudukan, dan Kesehatan.

Selama di Komisi IX ini, Nihayah tercatat telah menelurkan prestasi yang sangat baik. Selain aktif mensosialisasikan stop pernikahan anak serta menyuarakan hak-hak kesehatan masyarakat, Nihayah juga kerap membantu banyak TKI bermasalah.

Teranyar ia berhasil membantu memulangkan Lisa Dewi Ayusari, Siti Nurrohmah, Susiana, Berta Andriani, TKW di Singapura asal Banyuwangi serta Asiyah TKW di Malaysia asal Banyuwangi yang mendapatkan perlakuan keji dari majikannya.

Maka tak heran jika PKB mendapuknya menjadi Komandan Satgas TKI PKB. Sebagai anggota DPR, Nihayah memiliki motto, DPR menjadi rumah rakyat yang memajukan hak-hak perempuan dan anak.

Dan kini, Nihayah ditunjuk DPP PKB untuk menggantikan Muhammad Lukman Edy di Komisi II. Tak tanggung-tanggung, ibu dua anak ini dipercaya menjabat Wakil Ketua.

Diketahui Komisi ini membidangi Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan dan Reforma Agraria.

 

Tags : Nihayatul Wafiroh , Komisi II , PKB , DPR

Berita Terkait