Cak Imin: Membaca Bacaan Bermutu Obat Mujarab Tangkal Hoaks

| Senin, 23/04/2018 14:38 WIB

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Indonesia merupakan negara kepulauan yang dihuni oleh beragam jenis suku dan bahasa. Sebelum terbentuknya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, setiap suku memiliki bahasa sendiri.

Namun, Wakil Ketua MPR RI, A Muhaimin Iskandar mengaku miris melihat fakta tingkat baca dan menulis masyarakat Indonesia yang rendah dibandingkan dengan negara Singapura dan Malaysia di Asia Tenggara.

“Jangan minder dan cuma berdiam kalau kita tahu, bahwa angka literasi di Indonesia termasuk menyedihkan sekali di dunia. Kita bergerak bersama membenahinya,” tulis pria yang akrab disapa Cak Imin ini di laman twitter pribadinya, Senin 23 April 2018.

Cak Imin mengingatkan stake holder bangsa untuk menggalakkan semangat membaca buku kepada seluruh lapisan masyarakat, kapanpun dan dimanapun.

“Dimanapun berada, semua kita wajib menyebarkan semangat literasi di masyarakat. Banyak membaca bacaan bermutu bagi masyarakat, menjadi obat mujarab untuk hoaks, berita bohong dan ujaran kebencian,” tegas Cak Imin.

Tingkat membaca masyarakat Indonesia yang memprihatinkan pada akhirnya akan memengaruhi kondisi stabilitas suatu bangsa. Karena tanpa ada pemahaman, masyarakat akan mudah terpengaruh oleh suatu konflik, tanpa melihat sisi pandang lain dalam suatu konflik tersebut.

Cak Imin juga mengusulkan Kementerian Hukum dan HAM untuk memberi remisi khusus kepada para narapidana yang mampu melahap buku sekaligus merepresentasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Boleh dicoba di Indonesia, tahanan tertentu yang bisa melahap beberapa buku dan bisa mempresentasikan, diberi remisi khusus,” usul Cak Imin.

 

Tags : Cak Imin , Hari Buku Internasional , Literasi

Berita Terkait