Di Ploso, Cak Imin Kenang Resolusi Jihad & Hari Santri Nasional

| Senin, 23/04/2018 23:07 WIB
Di Ploso, Cak Imin Kenang Resolusi Jihad & Hari Santri Nasional Cak Imin saat memberikan tausyiyah di depan santri al Falah, Ploso, Kediri (dok PKB)

KEDIRI, RADARBANGSA.COM - Panglima Santri Nusantara, A Muhaimin Iskandar mengingatkan peran dan jasa penting para Ulama, Kiai, dan santri ketika turut serta berjuang memerdekakan Indonesia untuk diteladani oleh generasi penerus bangsa, terutama santri.

Hal itu Cak Imin (sapaan akrabnya) utarakan saat menghadiri Haflatut Tasyakur Khatmil Alfiyah Ibnu Malik di Pondok Pesantren Salaf Putri Al Falah, Ploso, Kediri, Senin 23 April 2018.

Cak Imin mengisahkan ketika zaman Orde Baru, pemerintah begitu mengabaikan peran para Masyayikh, Ulama, Kiai dan para santri tersebut kendati jasanya sangat besar bagi Indonesia.

“Di masa Orde Baru, jangankan santri, Kiai dan ulama yang pernah berjasa pada kemerdekaan ini sama sekali tidak diangkat menjadi bahan pembelajaran di sekolah,” tutur Cak Imin.

Berbeda halnya ketika memasuki era reformasi. Cak Imin mengatakan banyak elemen bangsa, terutama yang berasal dari kalangan pesantren mendesak pemerintah untuk mengakui peran mereka.

Upaya tersebut menemui titik terang ketika pada 22 Oktober 2012 tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama, termasuk Cak Imin, menggagas Kirab Resolusi Jihad untuk mengenang sekaligus meneladani perjuangan para Masyayikh, Kiai dan Ulama tersebut.

Perjuanganpun berlanjut tak hanya melalui kirab, namun juga jalur politik. Cak Imin menyatakan salah satu syarat dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kepada Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 yang lalu adalah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.

Sejak Hari Santri Nasional itu ditetapkan, sejak itu pula perjuangan para santri telah sah diakui oleh negara dan pemerintah.

“Dan saat ini kewajiban negara adalah berterimakasih kepada perjuangan para Masyayikh, Ulama, Kiai, dan para santri yang bukan saja membawa kemerdekaan bagi bangsa, tapi bangsa ini selamat, kuat dan kokoh karena bangsa ini punya akhlakul karimah, punya karakter, punya watak dan harga diri sebagai identitas bangsa yang tidak akan terwujud tanpa peran para kiai dan ulama,” pungkas Cak Imin.

Tags : Cak Imin , Resolusi Jihad , Hari Santri Nasional

Berita Terkait