Cak Imin Sampaikan Belasungkawa Tenggelamnya Kapal KM Sinar Bangun

| Kamis, 21/06/2018 07:26 WIB
Cak Imin Sampaikan Belasungkawa Tenggelamnya Kapal KM Sinar Bangun Abdul Muhaimin Iskandar (Wakil Ketua MPR RI). (Foto: Istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua MPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyampaikan belasungkawa atas tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara yang terjadi beberapa waktu lalu. Dirinya pun mengimbau masyarakat memperbarui informasi terkini mengenai cuaca melalui portal BMKG.

"Saya turut berdukacita yang mendalam atas musibah tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba. Kiranya keluarga korban diberi ketabahan," kata Cak Imin dalam keterangan tertulis, Rabu, 20 Juni 2018.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berharap petugas dari aparat gabungan yang hingga saat ini masih melakukan pencarian dapat menemukan seluruh korban yang masih dinyatakan hilang.

"Kiranya korban yang masih hilang dapat segera ditemukan," ucapnya.

Cak Imin juga mengimbau masyarakat memperbarui informasi terkini mengenai cuaca melalui portal BMKG. Menurutnya, hal ini penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan agar masyarakat bisa sampai ke tujuan dengan selamat.

"Bisa juga memanfaatkan social media untuk memperoleh informasi terkini soal perkembangan cuaca dan gelombang lautan," jelas Cak Imin.

Menurutnya, data dari BMKG memperkirakan gelombang tinggi di lautan masih akan bertahan hingga 26 Juni mendatang.

"Waspada gelombang tinggi di lautan. Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan penyeberangan harap tetap hati-hati dan siaga," kata Cak Imin.

Sementara itu, menurut data BMKG, gelombang tinggi diperkirakan mencapai ketinggian 1,25-2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan barat Aceh, Selat Sumba, Selat Ombai Laut Sawu, dan Laut Timor.

Selain itu, di perairan Sabang, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, dan Selat Sunda bagian selatan, gelombang diperkirakan mencapai ketinggian 2,5-4 meter.

Tags : Cak Imin , Kapal KM Sinar Bangun , BMKG

Berita Terkait