Singojuruh Diterjang Banjir Bandang, Nihayah Salurkan Bantuan C1NTA

| Sabtu, 23/06/2018 14:49 WIB
Singojuruh Diterjang Banjir Bandang, Nihayah Salurkan Bantuan C1NTA Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Nihayatul Wafiroh menyapa dan menyalurkan bantuan C1NTA untuk masyarakat Alas Malang, Singojuruh, Banyuwangi terdampak banjir bandang (dok @ninikwafiroh)

BANYUWANGI, RADARBANGSA.COM - Ratusan rumah warga yang berada di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, rusak akibat terjangan banjir bandang pada Jumat 22 Juni 2018. BPBD Banyuwangi melansir, ada sebanyak 328 unit rumah rusak. Rinciannya, 23 rumah rusak berat, 80 rumah rusak sedang dan 225 rumah rusak ringan.

Sejumlah pihak berduka atas musibah banjir bandang yang diduga disebabkan oleh luapan sungai Badeng disertai lumpur, kayu dan batu. Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Nihayatul Wafiroh pun tergerak untuk menyapa dan menyalurkan bantuan C1NTA kepada warga terdampak.

Bersama-sama dengan Nahdliyyin setempat, Nihayah menyambangi Posko Central di Alas Malang, Singojuruh yang didirikan secara gotong royong oleh masyarakat Nahdliyin di Banyuwangi.

“Kami memberikan bantuan berupa sembako, makanan instant, makanan tambahan untuk bayi, Ibu hamil dan juga balita,” kata Nihayah di lokasi bencana, Sabtu 23 Juni 2018.

Politisi PKB asal Banyuwangi ini bersama pengurus Ranting NU Garit lalu menyusuri gang-gang yang terdampak banjir bandang. Lokasi bencana yang tepat di ruas jalan raya Banyuwangi-Jember membuat arus lalu lintas dialihkan ke jalur selatan melewati Srono, Cluring dan Jajag.

“Kondisi tempat kejadian cukup parah, pohon-pohon besar berserakan di mana-mana. Rumah, toko, mobil tertutup dengan lumpur, bahkan ada dua rumah yang benar-benar hanyut beserta seluruh perabotnya, tanpa menyisakan apapun selain pondasi,” terang Nihayah.

Kendati demikian, Nihayah mengaku bersyukur tidak ada korban jiwa akibat musibah tersebut. Dia berpesan semua pihak untuk bahu-membahu membantu meringankan beban korban banjir tersebut.

Menurut Nihayah, mereka sangat membutuhkan bantuan logistik dan juga tenaga. Pemerintah telah melakukan banyak hal untuk membantu masyarakat, begitu juga PKB dengan bersama-sama NU terus berusaha melayani kebutuhan masyarakat.

“Namun sayang masih banyak masyarakat yang menjadikan banjir ini sebagai wisata bencana, mereka hanya datang, tanpa memberikan sumbangan barang ataupun tenaga, hanya melihat-lihat lalu foto-foto," keluhnya.

Jumlah kerusakan tersebut dimungkinkan bisa bertambah mengingat banjir bandang masih menyisakan lumpur dan material di sepanjang aliran sungai. Sejumlah desa dari empat kecamatan menjadi terdampak, yakni Kecamatan Songgon, Singojuruh, Rogojampi, dan Blimbingsari di Banyuwangi.

Tags : Nihayatul Wafiroh , Banyuwangi , PKB