Mbah Dimyati Rois Tegur Cak Imin, Ada Apa?

KENDAL, RADARBANGSA.COM - Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Dimyati Rois menegur Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang terkesan “one man one show” dalam upayanya sebagai calon Wakil Presiden 2019 mendampingi Joko Widodo.
 
Menurut Mbah Dim, kesan itu masih muncul hingga sekarang. Cak Imin yang tercatat sebagai Wakil Ketua MPR RI ini harus sering terjun sendiri ke berbagai daerah untuk mengkampanyekan kemampuannya menjadi pendamping Jokowi.
 
“Tentu ini tidak boleh dilakukan sendirian oleh Muhaimin,” ujarnya di Pesantren Alfadlu wal Fadilah Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Rabu 27 Juni 2018.
 
Pengasuh pondok pesantren Alfadlu wal Fadilah, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah ini mengakui, Cak Imin memiliki kapasitas untuk menjadi seorang Wakil Presiden di negara ini. Berbagai pengalaman telah dijalani mantan ketua PMII Cabang Yogyakarta tersebut.
 
“Muhaimin juga mampu menaikkan suara PKB dari 4,9 persen di Pemilu 2009 menjadi menjadi 9 persen Pemilu 2014,” jelasnya.
 
Panglima Santri Nusantara ini, sebut Mbah Dim, juga sangat berpengalaman di pemerintahan. Selain pernah menjabat wakil ketua DPR, Cak Imin juga pernah menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
 
“Namun untuk menjadikannya sebagai Wakil Presiden bersama pak Joko Widodo, semuanya itu juga harus disengkuyung bersama. Tidak dikerjakan sendiri oleh Muhaimin,” tegasnya.
 
Atas dasar itu, Mbah Dim yang juga tercatat sebagai Mustasyar PBNU ini menginstruksikan semua pengurus, baik di DPP, DPW, DPC, DPAC, hingga DPRt untuk sama-sama bergerak.
 
“Semua harus kompak, dan serentak bergerak mendukung perjuangan Muhaimin,” tuturnya.
 
Selain mensosialisasikan sosok Cak Imin kepada masyarakat, seluruh pengurus juga harus menggandeng para kiai, tokoh agama, maupun tokoh masyarakat.

"Ajak semuanya untuk mensukseskan pasangan Joko Widodo dan Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2019,” katanya.
 
Mbah Dim sendiri mengakui, Joko Widodo telah menunjukkan keberhasilan pembangunan. Indikatornya antara lain mulai turunnya angka kemiskinan, kesejahteraan rakyat membaik, serta pembangunan insfrastruktur merata.

“Ke depan akan semakin lebih optimal jika diimbangi dengan pembangunan mental dan spiritual. Semuanya akan lebih konkrit jika pendampingya adalah Muhaimin, sosok santri yang mampu merepresentasikan gagasan dari para ulama,” tandasnya.