Rijalul Ansor Tuding #2019GantiPresiden Ditunggangi Massa Pro Khilafah

| Senin, 27/08/2018 12:39 WIB
Rijalul Ansor Tuding #2019GantiPresiden Ditunggangi Massa Pro Khilafah Logo PP Rijalul Ansor (foto nu.or.id)

SURABAYA, RADARBANGSA.COM - Wasekjen PP Rijalul Ansor, Muhammad Maftuh menuding aksi #2019GantiPresiden di Surabaya, Minggu 26 Agustus 2018 kemarin, ditunggani aktivis pro khilafah.

"Sebenarnya tujuan anda (massa #2019GantiPresiden) ini bukan untuk ganti presiden, tapi mengganti NKRI ini untuk menjadi Negara Khilafah,” kata Gus Maftuh di Surabaya, Minggu 26 Agustus 2018 siang.

Menurut Gus Maftuh, tagar #2019GantiPresiden hanya alibi. Diapun mengaku memiliki bukti-bukti kuat bahwa deklarasi tersebut ditunggangi kepentingan mengganti NKRI dengan Khilafah.

"Kita ada intelijen itu, kita ada intelijen. Ada siapa di belakang mereka itu, kita sudah tahulah," tegas dia.

Sedangkan NKRI bagi bangsa Indonesia adalah final, bahkan pemerintah juga telah membubarkan organisasi HTI yang selama ini dikenal getol menyuarakan khilafah.

Sebelumnya, aksi #2019GantiPresiden dikabarkan bentrok dengan Banser di Kota Surabaya. Namun ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas membantah Banser terlibat bentrok dengan massa tersebut.

"Soal ada Banser yang turun di Surabaya seperti yang diberitakan, kita akan cek. Mereka benar Banser atau tidak. Masih aktif atau aktif hanya ada momentum-momentum tertentu saja? Saya sudah perintahkan Kasatkornas Banser untuk cek di lapangan," kata Gus Yaqut.

Tags : Rijalul Ansor , Surabaya , Banser

Berita Terkait