Nihayatul Wafiroh: Sandiaga Uno Lebai Banget

| Kamis, 13/09/2018 22:47 WIB
Nihayatul Wafiroh: Sandiaga Uno Lebai Banget Wakil Ketua Komisi II DPR RI, NIhayatul Wafiroh saat diminta Rosiana Silalahi membelanjakan uang Rp 100 ribu (dok Nihayah Center)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Nihayatul Wafiroh membalas sindiran calon Wakil Presiden Sandiaga Uno. Di sejumlah media massa, Sandiaga Uno mengatakan bahwa saat ini dengan nominal Rp 100 ribu, ibu-ibu hanya bisa membeli bawang dan cabai saja.

“Itu sangat lebai, faktanya ketika saya belanja di pasar di Jakarta ternyata Rp. 100 ribu bisa dapat macam-macam. Rp. 100 ribu bahkan bisa untuk makan 3 sampai 5 kali untuk makan,” kata Nihayah saat live di Kompas TV dalam acara Rosi; Ekonomi di Mata Perempuan, Kamis 13 September 2018.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mematahkan sindiran Sandiaga yang menyebut ukuran tempe sudah setipis kartu anjungan tunai mandiri (ATM) akibat kenaikan harga-harga bahan pangan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Menurut Nihayah, pernyataan seperti itu justru dapat mengikis optimisme di tengah masyarakat, sebaliknya mereka akan terus dihandtui ketakutan.

“Jangan membikin galau masyarakat, jangan membikin masyarakat ketakutan dengan kondisi ekonomi kita. Karena kondisinya tidak separah yang disampaikan,” tegas Nihayah.

Jikapun pernyataan Sandiaga dinilai sebagai sebuah kiasan, Legislator asal Dapil Jawa Timur III ini tetap menyayangkannya. “Kalau pernyataan bang Sandi dianggap kiasan, artinya dia memutarbalikkan fakta yang sebenarnya,” ungkap Nihayah.

Lebih lanjut Nihayah menyatakan jika Tim Kampanye Jokowi sangat menghargai suara perempuan. Dia memaparkan perempuan adalah elemen sangat penting untuk bergerak bersama untuk mencapai kesuksesan.

“Kita ada Super (Suara Perempuan) Jokowi, itu menjadi kekuatan luar biasa bagi kita agar seluruh perempuan terlibat aktif dalam pengembangan ekonomi,” tukas Nihayah.

Dalam kesempatan itu, seluruh narasumber, termasuk Nihayah, sepakat mengutamakan praktik kampanye yang menyejukkan dan santun dalam menyampaikan ide dan gagasan, bukan saling merendahkan.

Tags : Nihayatul Wafiroh , Sandiaga Uno , Ekonomi