Sekjen PBNU Kutuk Keras Tragedi Pengeroyokan Suporter Hingga Tewas

| Selasa, 25/09/2018 21:40 WIB
Sekjen PBNU Kutuk Keras Tragedi Pengeroyokan Suporter Hingga Tewas Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Ahmad Helmy Faishal Zaini.

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini mengutuk keras tindakan pengeroyokan oleh oknum suporter Persib Bandung yang berujung meninggalnya suporter Persija Haringga Sirla. Baginya, kejadian tersebut adalah tragedi yang mencederai rasa kemanusiaan.

“Pertama, kami mengucapkan belangsukawa yang mendalam. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan. Ini tindakan keji, biadab dan tidak berperikemanusiaan. Tindakan ini sama sekali tidak dapat dibenarkan ditinjau dari segi apapun,” ujar Helmy seperti dikutip dari nu.or.id, Selasa, 25 September 2018. 

Helmy menegaskan, tindakan kekerasan itu bukti lemahnya pendidikan keagamaan dan moralitas di kalangan anak muda. Lebih jauh, Helmy menegaskan bahwa pentingnya peran serta keluarga dan orang tua dalam mendidik anak-anaknya menjadi sangat relevan saat ini.

“Orang tua dan keluarga harus lebih meningkatkan pembelajaran akhlak dan nilai-nilai kemanusiaan bagi anak-anaknya,” ujarnya.

Lebih jauh menurutnya, Agama hadir untuk melindungi umat manusia. Agama diturunkan dan disyariatkan sebagai aturan yang emansipatif terhadap umatnya. Jika tidak demikian, maka agama kehilangan ruh dan fungsi utamanya.

Selain itu, tambah Helmy, hakikat olahraga adalah menjaga fisik dan akal agar tetap sehat. Sepakbola seharusnya menjadi olahraga yang menpersatukan, mengokohkan dalam ikatan persaudaraan. Bukan semakin menjauhkan dan malah menjadi bibit saling bermusuhan.

Di atas itu semua, pihaknya meminta kepada aparat kepolisian untuk menindak tegas pelaku pengeroyokan. Juga kepada PSSI dan klub yang bersangkutan untuk turut andil dalam membina suporter mereka agar tribalisme tidak terjadi lagi. 

Tags : PBNU , Aksi Kekerasan , Suporter Sepak Bola

Berita Terkait