Sikapi Ratna Sarumpaet, P-IJMA Ajak Masyarakat Lebih Jeli Menyaring Informasi

| Kamis, 04/10/2018 16:18 WIB
Sikapi Ratna Sarumpaet, P-IJMA Ajak Masyarakat Lebih Jeli Menyaring Informasi P-IJMA melakukan konferensi pers terkait kasus Ratna Sarumpaet (dok @ninikwafiroh)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Perempuan Indonesia untuk Jokowi-Ma’ruf Amin (P-IJMA) menyesalkan tindakan Ratna Sarumpaet yang dengan sengaja melakukan pembohongan publik terkait sebuah peristiwa yang dialaminya.

Ketua P-IJMA, Nihayatul Wafiroh berujar, kasus Ratna Sarumpaet merupakan pendidikan politik bagi seluruh rakyat Indonesia agar tidak mudah terlena terhadap ragam informasi dan berita tanpa melakukan kroscek.

“Dengan adanya kasus ini kita harus lebih jeli lagi untuk bisa menyaring informasi dan berita,” kata Nihayah saat jumpa pers di Rumah Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin Jakarta, Kamis 4 Oktober 2018.

Legislator asal Dapil Jawa Timur III ini juga mendukung langkah aparat kepolisian untuk memproses lebih lanjut kasus tersebut. “Proses hukum memang bukan wilayah kita, tetapi pelaku dan penyebar hoax saya kira perlu diproses secara hukum,” ujar Nihayah.

Kendatipun Ratna dikenal publik sebagai aktivis dan juga seniman, kata Nihayah, namun tindakan membohongi publik seolah menjadi korban penganiyaan yang dikemas sedemikian rupa tak dapat dibenarkan.

“Kita menolak pernyataan-pernyataan Hoax. Kita tidak bisa menafikan bahwa Ratna Sarumpaet pernah menjadi aktivis perempuan yang membela kepentingan kaum tertindas, tetapi tindakannya kali ini tidak benar,” tegas Nihayah.

Terkait dengan labeling Cut Nyak Dien untuk Ratna, Nihayah menilai tak sepatutnya diberikan. “Seorang pahlawan itu tidak bisa dinilai oleh dirinya sendiri, yang bisa menilai itu adalah orang lain. Biarlah masyarakat yang menilai,” ungkapnya.

Selain itu, Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini ingin memastikan Pemilu 2019 benar-benar menjadi pesta untuk seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan tidak mudah terpancing informasi yang belum jelas, apalagi sampai saling menyerang antar sesama.

“Saat ini momen yang tepat mengembalikan masyarakat pada jalur kebersamaan kita dan tujuan utama kita yaitu pesta demokrasi. Namanya pesta ya seharusnya saling menyapa, guyub, fastabiqul khairot, dan tidak saling menyerang,” tegas peraih penghargaan legislator terbaik versi Panggung Indonesia 2018 ini.

Selain Nihayah, hadir dalam jumpa pers tersebut Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan Jokowi-Ma’ruf Amin, Ida Fauziyah, Ketua Umum Fatayat NU, Anggia Ermarini, dan Wakil Bendahara P-IJMA, Syifa Illiyin.

Tags : Nihayatul Wafiroh , P-IJMA , Ratna Sarumpaet

Berita Terkait