KH. M. Luqman Hakim: Memimpin PKB itu lebih Berat daripada Memimpin NU

| Senin, 15/10/2018 19:56 WIB
KH. M. Luqman Hakim: Memimpin PKB itu lebih Berat daripada Memimpin NU DR. KH. M. Luqman Hakim bersama Cak Imin. dok. pkb

JAKARTA, RADARBANGSA.C0M- DR. KH. M. Luqman Hakim mengatakan bahwa Muhaimin Iskandar (Cak Imin) punya tugas yang lebih berat dalam pemimpin DPP PKB, dari pada KH Said Aqil Siroj yang menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

"Memimpin PKB itu lebih berat daripada memimpin NU," kata M. Luqman Hakim, pada Lauching Musabaqih Kitab Kuning 2018 dan seminar “Sufisme dan perjuangan Politik Kebangsaan dalam persepektif Kitab Ihya’ Ulumuddin karya Imam Al-Ghazaly, Minggu 14 Oktober 2018 di Kantor DPP PKB.

M. Luqman Hakim menjelaskan kalau di PKB itu membutuhakn paradigma tasawuf yang terlibat, jika di NU cukup memakai memakai paradigma tasawuf dengan mendoakan masyarakat.

"Pimpinan PKB jika masyarakat yang telfon, pertanyaannya pasti seputar yaa bagaimana proposal sudah bisa cari belum, atau mengabarkan ada permasalahan yang membutuhkan uluran bantuan. dan pimpinan PKB harus terlibat dan memberi solusi pada problem masyarakat yang seperti ini. Sedangkan di pimpinan NU, jika ada yang bertanya cukup menjawbat dengan bahasa simbol, semisal apa kabar Allah, pak kiai," ungkapnya.

Dalam pandangan M. Luqman Hakim, PKB punya tugas besar, yakni membangun satu karakter politik kebangsaan yang kuat.

"PKB punya tugas besar, membangun satu karakter politik kebangsaan yang kuat, dan kelak bisa menjadi teladan bagi perkembangan politik Islam,"punkasanya.

Bagaimana agar membangun karakter politik kebangsaan yang kuat, harus disandarkan pada kehendak Allah. 

“Selama ini kita berdzikir, berdoa agar Allah mengikuti serala kita, padahal Allah sudah berkegendak sebelum umatnya punya kehendak, maka yang diperlukan adalah tasawuf yang terlibat bukan tasawuf yang menyepi,” pungkasnya.  

Tags : KH. M. Luqman Hakim , Cak Imin , PKB , NU

Berita Terkait