Suap Meikarta Menyeret Bupati Bekasi, Ridwan Kamil Prihatin

| Selasa, 16/10/2018 10:58 WIB
Suap Meikarta Menyeret Bupati Bekasi, Ridwan Kamil Prihatin Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

BEKASI, RADARBANGSA.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil prihatin dengan kejadian operasi tangkap tangan atau OTT sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Bekasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Minggu 14 Oktober 2018.

Salah satu yang ditangkap adalah Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin. Dia ditangkap karena terseret kasus suap proyek Meikarta di Cikarang, Bekasi. Proyek Meikarta hingga kini masih terbelit sejumlah masalah, di antaranya adalah isu perizinan, proyek yang mangkrak, serta isu utang vendor yang tidak dibayar.

"Sebagai Gubernur Jawa Barat, saya prihatin dengan peristiwa ini," kata Ridwan Kamil di Bekasi, Senin 15 Oktober 2018.

Rasa prihatin tersebut disampaikan Ridwan Kamil saat berkunjung ke Kota Bekasi dalam rangka meresmikan kaderisasi koperasi di Harris Convention Hall Summarecon Bekasi.

Ridwan Kamil mengatakan peristiwa penangkapan sekitar sepuluh orang ASN dan pengusaha swasta di Kabupaten Bekasi itu cukup mengejutkan bagi dirinya.

Namun demikian, Ridwan Kamil mengimbau seluruh pihak yang kini tersangkut dalam dugaan kasus yang menyangkut perizinan pembangunan properti Kota Meikarta di Kabupaten Bekasi itu untuk bersikap proaktif terhadap prosedur hukum yang berlaku.

"Saya serahkan kepada aparat penegak hukum, khususnya KPK agar semua pihak yang kini terlibat untuk mengikuti prosedur hukum yang berlaku," kata Ridwan Kamil.

Tags : Korupsi , KPK , Meikarta , Ridwan Kamil

Berita Terkait