Fakta Kedisiplinan Banser NU Menurut Katib Aam PBNU

| Selasa, 23/10/2018 22:11 WIB
Fakta Kedisiplinan Banser NU Menurut Katib Aam PBNU Banser NU.

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengungkap sejumlah fakta tentang kedisiplinan Banser NU, khususnya saat mengawal peringatan Hari Santri, Senin, 22 Oktober 2018.

Gus Yahya, panggilan akrabnya menyebut bahwa Banser NU menunjukkan kedisiplinan yang tinggi saat mengamankan bendera dari ormas terlarang, HTI (Hizbut Tahrir Indonesia).

Fakta pertama adalah bahwa orang-orang itu sengaja memancing gara-gara dan dilakukan di banyak titik secara terencana. Bahwa ada cara penanganan yang “bocor” di satu titik, itu menunjukkan rating kedisiplinan umum yang tinggi.

"Fakta Kedua, bahwa tidak ada kesalahan syar`i dalam tindakan Banser," kata Gus Yahya dalam keterangannya, Selasa, 23 Oktober 2018.

Kemudian, fakta ketiga menurutnya adalah bahwa di titik yang bocor itu tidak terjadi persekusi terhadap orang yang membawa bendera, lagi-lagi menunjukkan kedisiplinan Banser.

Fakta terakhir, bahkan massa yang mengikuti kegiatan pun tidak bertindak main hakim sendiri. Hal itu menunjukkan bahwa Banser berwibawa.

Namun, Gus Yahya tetap meminta Ansor meminta maaf karena telah menimbulkan keributan. Selain itu, tetap meningkatkan kinerja kader-kadernya. "Ansor sudah secara patut minta maaf karena menimbulkan keributan, dan akan terus meningkatkan kinerja kader-kadernya," pungkasnya. 

Tags : BanserNU , Yahya Cholil Staquf , Bendera HTI

Berita Terkait