Cak Imin Pimpin Pembacaan Ikrar Santri Indonesia di Istighosah Kubro

| Minggu, 28/10/2018 15:20 WIB
Cak Imin Pimpin Pembacaan Ikrar Santri Indonesia di Istighosah Kubro Cak Imin bersama para kiai dan ratusan ribu Nahdliyyin khidmat mengikuti seluruh rangkaian Istighosah Kunro untuk keselamatan dan persatuan bangsa di Gelora Delta Sidoarjo (dok radarbangsa)

SIDOARJO, RADARBANGSA.COM - Stadion Gelora Delta Sidoarjo pagi tadi dipenuhi lautan Nahdliyyin. Mereka hadir dan berkumpul dalam rangka mengikuti Istighosah Kubro 2018 yang digelar Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Minggu 28 Oktober 2018.

Sekitar pukul 06.00 WIB, semua sektor tribun stadion berkapasitas 46 ribu tersebut, telah dipenuhi warga Nahdliyyin. Bahkan, lapangan rumput sepak bola, telah berubah menjadi lautan manusia yang didominasi warna putih.

Tidak cuma itu, area di luar stadion juga penuh dengan warga Nadliyyin. Segala usia, hadir turut serta dalam kegiatan penuh kedamaian ini. Mereka khusuk mengikuti tiap rangkaian acara, termasuk Istighosah, tahlil dan juga ikrar santri.

Dalam kesempatan itu, Panglima Santri Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dipercaya untuk memimpin pembacaan ikrar tersebut. Dengan seksama, dia membaca satu persatu kalimat ikrar diikuti ratusan ribu Nahdliyyin yang hadir.

Beberapa isi dari ikrar santri tersebut antara lain:

1. Sebagai santri Negara Kesatuan Republik Indonesia, harus berpegang teguh pada aqidah, ajaran, nilai, dan tradisi Islam Ahlussunah Wal Jamaah.
2. Sebagai santri Negara Kesatuan Republik Indonesia, bertanah air satu tanah air Indonesia, berideologi negara satu Idelogi Pancasila, berkonstitusi satu UUD 1945, berkebudayaan satu Kebudayaan Bhinneka Tunggal Ika.
3. Sebagai santri Negara Kesatuan Republik Indonesia, selalu bersedia dan siap siaga, menyerahkan jiwa dan raga, membela tanah air dan bangsa Indonesia, mempertahankan persatuan dan kesatuan nasional serta mewujudkan perdamaian Indonesia.
4. Sebagai santri Negara Kesatuan Republik Indonesia, ikut berperan Aktif dalam pembangunan nasional, mewujudkan kesejahteraan dan keadilan lahir batin untuk seluruh rakyat Indonesia.
5. Sebagai santri Negara Kesatuan Republik Indonesia, pantang menyerah pantang putus asa serta siap berdiri di depan melawan pihak-pihak yang akan merong-rong Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, serta konstitusi dasar lainnya yang bertentangan dengan semangat proklamasi kemerdekaan dan resolusi jihad NU.

Tags : Cak Imin , Istighosah Kubro , NU

Berita Terkait