Jokowi Usulkan Parameter untuk Dijadikan Pedoman Perundingan RCEP
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo menyampaikan, Indonesia terus mendorong percepatan perundingan kerja sama ekonomi regional komprehensif atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Hal sebagai langkah menghadapi dampak perang antara Amerika Serikat denken Tiongkok.
“Ketegangan perdagangan antara dua ekonomi besar mulai menimbulkan dampak pada negara lain dan semakin banyak negara menempuh langkah pengamanan perdagangan seperti anti-dumping duties, countervailing duties, dan safeguard. Keadaan ini menegaskan pentingnya perundingan RCEP untuk diselesaikan segera,” kata Presiden Jokowi, Rabu 14 November 2018.
Menurut Presiden, apa yang telah dicapai saat ini haris dijadikan modal untuk menyelesaikan perundingan RCEP. Perundingan yang telah dilalukan sejak KTT Asean tentu tak boleh menoleh ke belakang.
“Saya menilai bahwa kita berada pada the point of no return,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengusulkan sejumlah parameter untuk dapat dijadikan pedoman dalam perundingan RCEP berikutnya. “Fleksibilitas untuk mencapai konvergensi. Rekalibrasi ambisi untuk mengakomodir sensitivitas. Disiplin untuk mencapai target yang ditentukan. Kerja sama konkret dan sikap konstruktif untuk menemukan solusi atas perbedaan yang ada,” katanya dilansir setkabgoid, Kamis 15 November 2018.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Perempuan Aset Penting Pembangunan Bangsa
-
PKS Kunjungi PKB, Gus Imin: Kita Ingin Kerja Sama di Legislatif dan Eksekutif
-
Berhasil Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Rinov/Pitha Akui Tertekan Saat Perebutannya
-
Menteri Pertanian Ingatkan Krisis Pangan Bisa Ancam Indonesia
-
Liga Inggris: Takluk dari Everton, Liverpool Tertinggal dari Arsenal