Pekerjaan Terancam Diambil Alih Robot, Ini yang Harus Disiapkan

| Jum'at, 16/11/2018 19:14 WIB
Pekerjaan Terancam Diambil Alih Robot, Ini yang Harus Disiapkan Dirjen Binapenta PKK Kemnaker, Maruli (tengah) hadir hadir di peluncuran Robs Jobs (foto: Kemnaker.go.id)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta & PKK) Kemnaker, Maruli Hasoloan mengungkapkan, berdasarkan data Organisasi Buruh Internasional (ILO), akibat revolusi industri 4.0, sebanyak 56% pekerjaan di Indonesia terancam akan diambil alih oleh robot.

"Untuk menghadapi  potensi  pengurangan  tenaga  kerja tersebut, ada dua langkah  implementasi, salah satunya adalah meningkatkan  keterampilan  yang  sesuai  untuk tenaga  kerja  agar  tidak  diganti  oleh  industri otomasi  4.0," kata Maruli Hasoloan di Jakarta, Kamis 15 November 2018.

Menurut Maruli, pelatihan  kewirausahaan  dan  akses  modal  untuk memulai  dan  mengembangkan  sektor swasta juga harus dilakukan. "Salah  satunya  adalah program  peningkatan pelatihan  dengan kebijakan yang  dikenal sebagai  3R (Revitalisasi, Reorientasi, dan  Rebranding) di Balai Latihan Kerja," tambahnya.

“Peningkatan kualitas dikembangkan melalui  strategi Triple Skilling, yaitu skillingupskilling, dan reskilling,” tambahnya.

 Maruli menuturkan,  pekerja  yang  tidak  dilengkapi  dengan  keterampilan dapat  bergabung  dengan  program  skilling  sehingga mereka  akan  belajar  keterampilan  khusus  untuk  sektor tertentu.

 

 

 

Tags : Kementerian Ketenagakerjaan ,

Berita Terkait