Produksi Lampaui Target, Harga Garam di Sumenep Anjlok

| Rabu, 21/11/2018 11:56 WIB
Produksi Lampaui Target, Harga Garam di Sumenep Anjlok Petani Garam di wilayah Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi. (Foto: IMAM S. ARIZAL/RadarMadura.id)

SUMENEP, RADARBANGSA.COM- Produksi garam di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur sudah melebihi target, yang semula ditargetkan produksi mencapai 225 ton, namun tahun ini diluar dugaan capai 235 ton.

"Tahun ini hasil produksi sebanyak 235 ton, ini melebihi target kami 225 ton," ungkap Arif Rusdi, Kepala Dinas Perikanan Sumenep, Rabu, 21 November 2018.

Kata Arif Rusdi, produksi yang melimpah tahun ini, ada faktor cuaca yang baik sepanjang musim kemarau.

"Cuasa tahun ini lebih bagus dari tahun lalu. Sehingga mempengaruhi hasil produksi garam," ujarnya.

Namun sangat disayangkan, lanjut Kepala Dinas Perikanan, berlimpahnya hasil produksi garam tida sebanding dengan harga garam.

"Saat ini harga garam Rp. 1.000 hingga Rp. 1.200 /kg. ini sangat berbeda dengan tahuan 2017 lalu, dimana harganya mencapai Rp 2 ribu hingga Rp 2,5 ribu/kg," terangnya.

Sementara para petani mengeluhkan harga garam yang terus anjlok. Hal itu disampaikan oleh Mattasan, 43 salah satu petani garam asal Nambakor, Saronggi, mengatakan bahwa nilai jual gara pada awal musim yang tembus Rp. 2.400. Tapi, saat ini, terus lambat laun terus menurun.

”Turunnya pelan-pelan. Mulai Rp 2.000, kemudian menjadi Rp 1.700, turun lagi menjadi Rp 1.350, hingga sekarang Rp 850,” kata Mattasan, dikutip dari RadarMadura.id, 13 November 2018.

Hal senada juga disampaikan oleh Marzuki, 60, warga Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget, mengaku menjual garam Rp 1.000 per kilogram. Tetapi, dia tidak menggarap lahan sendiri. Melainkan lahan milik PT Garam di Desa Nambakor.

Tags : Sumenep , Petani , Garam

Berita Terkait