Ini Alasan Reuni 212 Tak Mengubah Elektabilitas Capres-Cawapres 2019

| Rabu, 19/12/2018 20:54 WIB
Ini Alasan Reuni 212 Tak Mengubah Elektabilitas Capres-Cawapres 2019 KPU menetapkan pasangan capres-cawapres Jokowi-KH Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai peserta Pemilihan Presiden 2019. (Foto: sumutpos)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Danny JA Adjie mengungkapkan alasan mengapa reuni 212 tidak mengubah elektabilitas pasangan Capres-Cawapres 2019. Menurutnya, mayoritas pemilih yang suka reuni 212 sudah memiliki sikap yang masih sulit dipengaruhi oleh Habib Rizieq untuk 2 hal yakni NKRI Bersyariah dan Presiden Baru.

“Habib Rizieq serukan NKRI Bersyariah. Tetapi mayoritas pemilih bahkan yang suka Reuni 212 yang pro NKRI Bersyariah sangat minoritas, hanya 12,8%,. Sementara yang pro NKRI berdasarkan Pancasila seperti sekarang sebanyak 83,2 persen, tak menjawa 4 persen, ” jelasnya.

Bahkan yang suka Reuni 212 sudah menyatakan masyoritas memilih Jokowi yakni sebanyak 43,6 persen dan Prabowo Sandiaga Uno 40,7 persen. “Habib Rizieq serukan Presiden baru yakni Prabowo. Tetapi mayoritas pemilih bahkan yang suka Reuni 212 masih sedikit lebih banyak yang sudah mempunyai pilihan ke Jokowi,” tambahnya.

Diketahui, survei elektabilitas Capres-Cawapres 2019 dilakukan pada 5-12 Desember 2018 dengan metode mutistage random sampling. Sementara jumlah responden 1.200 orang dan margin of error sebesar 2,8 persen.

Tags : Capres , Cawapres , Jokowi , LSI DannyJA ,