Kementerian PUPR Terus Pantau Bendungan Bili-Bili Gowa

| Rabu, 23/01/2019 20:15 WIB
Kementerian PUPR Terus Pantau Bendungan Bili-Bili Gowa Bendungan Bili-Bili di Kabupaten Gowa (foto: pu.go.id)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Ditjen Sumber Daya Air terus melakukan pemantauan secara intensif terhadap elevasi air Bendungan Bili-Bili yang berada di di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.

Peningkatan Tinggi Muka Air (TMA) bendungan diakibatkan oleh curah hujan ekstrem yang terjadi sejak Senin malam 21 Januari 2019 di Kabupaten Gowa dan sekitarnya.

Berdasarkan laporan disampaikan perkembangan TMA Bendungan Bili-Bili bahwa apabila terjadi peningkatan status dari WASPADA menjadi SIAGA. Untuk itu, masyarakat harus segera siap siaga terhadap dampak bukaan pintu saluran pelimpah.

Dirjen Sumber Daya Air, Hari Suprayogi mengatakan curah hujan ekstrem telah mengakibatkan naiknya TMA Bendungan Bili-Bili. Dari data yang dihimpun di tiga pos curah hujan pada Selasa 22 Januari 2019,  curah hujan di Pos Limbungan tercatat 328 mm, Pos 1 (Bawakaraeng) sebesar 308 mm dan Pos Lengkese tercatat sebesar 329 mm.

“Langkah-langkah yang telah dilakukan akibat terjadinya peningkatan TMA Bendungan Bili-Bili sudah sesuai SOP Bendungan. TMA +101.87 meter menjadi elevasi tertinggi dalam catatan pengoperasian Bendungan Bili-Bili,” kata Hari dilansir pu.go.id, Rabu 23 Januari 2019.

Hari meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh terhadap berita-berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kementerian PUPR melalui BBWS Pompengan Jeneberang dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Gowa dan sekitarnya akan terus menyampaikan update tinggi muka air Bendungan Bili-Bili dan tingkatan bahayanya.

Tags : Banjir Sulawesi Selatan ,

Berita Terkait