Pertama di Semarang, PSNU Pagar Nusa Gelar Pencak Dor

| Sabtu, 26/01/2019 22:24 WIB
Pertama di Semarang, PSNU Pagar Nusa Gelar Pencak Dor Foto (doc. PSNU Pagar Nusa Kota Semarang)

SEMARANG, RADARBANGSA.COM- Organisasi Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa akan menggelar ajang pertarungan bela diri nasional atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pencak Dor pertama di Kota Semarang, Minggu, 27 Januari 2019.

Acara yang didukung oleh anggota Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia (GASMI) akan dimulai pada jam 13.00 WIB dan bertempat di lapangan samping kantor kelurahan Mangkang Kulon, pinggir jalan Walisongo km 15 di jalur Semarang-Kendal/Jakarta.

Ketua PSNU Pagar Nusa Kota Semarang Lukman Muhajir menerangkan, pagelaran spesial itu dibuat untuk memeriahkan Hari Lahir Pagar Nusa ke-33 tahun 2019.

Ia mengaku mendapat masukan dari banyak anggotanya agar membuat acara keramaian yang bertujuan memasyarakatkan pencak silat.

“Kami banyak mendapat masukan agar menggelar acara yang meriah untuk mempopulerkan pencak silat. Olahraga bela diri asli Indonesia ini harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Jangan sampai kalah populer dengan bela diri impor,” tuturnya di rapat cheking akhir di kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Seamarang, di Jl. Puspogiwang I/47 Semarang Barat, Sabtu, 26 Januari 2019.

Pencak Dor adalah ajang adu kemampuan pencak antar pesilat yang bersifat budaya. Kalau pertandingan resmi IPSI, pesilat harus memakai alat pelindung tubuh (body protector) lengkap. Waktunya diatur ketat maksimal tiga menit kali tiga babak.

Larangannya juga banyak. Dilarang memukul kepala, dilarang menendang kemaluan, dilarang menarik baju, dan sebagainya.

Sedangkan di Pencak Dor, semua dibolehkan. Tanpa body protector, dan tidak dibatasi waktu. Asal pesilat masih mampu melawan, pertarungan dilanjutkan.

Maka biasanya pentonton ramai sekali bersorak sorai melebihi suporter sepakbola. Riuh membahana.

Wasit hanya memisah bila terjadi pergulatan lama, atau ada suasana emosional. Duel dihentikan apabila pesilat sudah menyerah, atau ada yang tampak kelelahan atau terluka.

Arena tarung hanya berupa panggung setinggi kepala orsng dewasa berukuran 4x5 meter dengan lantai kayu yang dilambari karpet, dibatasi dengan ring bambu. Untuk meminamilisir potensi luka, panitia melambari lantai dengan matras standar IPSI.

“Prinsip Pencak Dor adalah, resiko ditanggung sendiri. Tidak boleh emosi, dan tidak boleh ada dendam. Di atas panggung lawan, di bawah kawan. Panggung kami tambahi matras untuk mengurangi resiko akibat bantingan,” ujar Lukman.

Di Jawa Tengah, Pencak Dor ini belum populer. Duel "serba keras" ini merupakan budaya persilatan Jawa Timuran. Di pondok-pondok pesantren atau padepokan silat di Jawa Timur, setiap tahun selalu diadakan Pencak Dor untuk meramaian acara ulang tahun atau Hari Besar Islam.

Ketua Panitia Pencak Dor Kota Semarang Sulistya mengatakan, animo pesilat Semarang sangat besar. Banyak sekali yang mendaftar. Pihaknya terpaksa membatasi maksimal 100 peserta.

“Rupanya even yang pertama ada ini sudah viral di media sosial. Pendaftarannya membludak sebelum kami selesai membuat panggung. Terpaksa kami batasi 100 orang dan khusus untuk anggota Pagar Nusa,” kata dia.

Sulis berharap kegaiatan ini bisa diselenggarakan tiap tahun. Dan di even berikutnya bisa menerima peserta lebih banyak dan terbuka untuk pesilat dari perguruan manapun.

Dia tambahkan, sebelum Pencak Dor pada jam 13.00, pagi hari diadakan wisuda atau pelantikan anggota baru Pagar Nusa yang telah lulus level sabuk pertama.

Pengasuh Ponpes Azzuhri Ketileng Gus Lukman Hakim dan Syuriyah PWNU Jawa Tengah Kyai Ahmad Hadlor Ihsan, dijadwalkan mengisi mauidhoh hasanah. Walikota Semarang Hendrar Prihadi dan Ketua Dewan Khos Pagar Nusa Kota Semarang Abah Hendro Syufaat dijadwalkan memberikan sambutan dan membuka acara.

“Kami perkirakan penonton mencapai ribuan orang. Pengamanan dari Kepolisian dan Banser. Kami sediakan stand untuk berjualan. Sila hubungi panitia untuk mendapat pelayanan,” pungkasnya.

Tags : Pagar Nusa , Semarang , Pencak Dor

Berita Terkait