Hanif Dhakiri: Pengusaha dan Serikat Pekerja Harus Perkuat Dialog Sosial

| Senin, 18/02/2019 21:13 WIB
Hanif Dhakiri: Pengusaha dan Serikat Pekerja Harus Perkuat Dialog Sosial Menaker Hanif Dhakiri menerima audiensi Serikat Pekerja Cipta Kekar TPI di kantornya (dok @KemnakerRI)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri menegaskan tatanan hubungan industrial antara pekerja dan pengusaha harus diperkuat dan mampu merespon perubahan di era revolusi industry 4.0.

Regulasi ketenagakerjaan yang adaptif diperlukan untuk merespon perubahan tersebut dan dibutuhkan untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan yang kondusif.

"Pengusaha dan Serikat pekerja harus memperkuat dialog sosial. Jadi kalau ada masalah dibahas, didiskusikan, dan dirembug secara bersama. Dengan cara itu persoalan hubungan industrial bisa diatasi dengan baik," kata Hanif saat menerima perwakilan Serikat Pekerja Cipta Kekar TPI (MNC TV) di Jakarta, Senin 18 Februari 2019.

Hanif juga mengimbau SP membekali anggotanya keterampilan berunding agar dialog sosial yang dilakukan menjadi kuat. SP bisa mengikutsertakan anggotanya untuk mengikuti Training of Trainers (TOT) atau upgrading trainers terampil bernegosiasi yang rutin diadakan Kementerian Ketenagakerjaan setiap tahun.

"Tujuan kegiatan ini adalah menciptakan trainer yang mampu melakukan kaderisasi terhadap tim perunding SP yang terampil dalam melakukan dialog sosial. Dengan begitu SP mempunyai kekuatan dalam bernegosiasi di forum bipartit," ungkap Hanif.

Selain memperkuat dialog sosial, Hanif juga menyarankan untuk segera membuat Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan pihak manajemen perusahaan. Dengan PKB, lanjut Hanif, perselisihan antara pihak perusahaan dengan serikat pekerja yang terjadi dapat dengan mudah diselesaikan.

"Dengan PKB pekerja dan pengusaha akan lebih memahami tentang hak dan kewajiban masing–masing. Mengurangi timbulnya perselisihan hubungan industrial sehingga dapat menjamin kelancaran proses produksi dan peningkatan usaha," pungkas Hanif.

Tags : Hanif Dhakiri , Revolusi Industri , Dialog Sosial

Berita Terkait