TKN Bekali Saksi Petunjuk Praktis Penegakan Hukum Saat Pemilu

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin ingin memastikan jaminan penegakan hukum yang optimal jelang pelaksanaan Pemilu serentak, 17 April 2019 mendatang.

Direktur Hukum dan Advokasi TKN KIK, Irfan Pulungan berujar, ketegasan aparat penegak hukum terkait pelanggaran-pelanggaran kampanye dan lainnya harus ditingkatkan. “Bahwa untuk menjamin kualitas demokrasi maka semua peserta pemilu harus mematuhi peraturan yang berlaku,” kata Irfan di Jakarta, Rabu 20 Februari 2019.

Untuk menuai tujuan tersebut, TKN kata Irfan tak tinggal diam. Pihaknya akan melatih dan membekali para saksi yang akan diterjunkan ke TPS-TPS dengan pengetahuan yang konkrit. Menurut Irfan, saksi memiliki peran sentral sebagai ujung tombak mengawal pelaksanaan pencoblosan saat Pemilu berlangsung.

“Saksi TKN akan kami bekali dengan berbagai petunjuk praktis penegakkan hukum, dan peluang-peluang pelanggaran,” tutur Irfan.

Mengingat masa pencoblosan yang tinggal menghitung hari, Irfan menilai perlu adanya sosok trainer handal untuk merekrut dan menyeleksi para saksi tersebut. Karenanya Irfan mendukung Training of Trainers Saksi Nasional yang digelar oleh Direktorat Saksi TKN hari ini.

Dengan begitu, Irfan berharap saksi TKN dapat mengantisipasi berbagai macam ancaman kecurangan di lapangan, sekaligus menangkal ragam informasi hoaks yang kerap beredar luas di tengah media social maupun di tengah masyarakat.

“Kita tidak ingin lagi hoaks-hoaks bertebaran dan memengaruhi masyarakat. Semua itu harus kita tangkal, ya para saksi ini nanti juga memiliki peran itu selain mengawal proses pemungutan dan penghitungan suara,” papar Irfan.

Dengan pelatihan dan pembekalan tersebut, Irfan optimis para saksi yang akan direkrut nanti dapat mendorong terwujudnya penyelenggaraan Pemilu dengan baik, lancer dan aman.

“Kita menginginkan penyelenggaraan Pemilu ini berlangsung dengan baik, aman sesuai dengan asas pemilu luber dan jurdil ya. Karena kita mengedepankan nilai-nilai kejujuran, nilai kesopanan, kesantunan untuk pemilu yang bermartabat,” tukasnya.