Caleg Cantik PKB Dorong Program Pendidikan Sosial Sejak Usia Dini

| Senin, 04/03/2019 12:02 WIB
Caleg Cantik PKB Dorong Program Pendidikan Sosial Sejak Usia Dini Nadhila Chairannisa, M.A Caleg PKB dapil DKI 2 (Jakarta Pusat, Selatan, Luar Negeri) (doc. ig @nadhila.ch)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM- Nadhila Chairannisa, M.A salah satu perempuan muda yang menjadi calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI pada Pemilu serentak 17 April mendatang.

Berangkat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nadhila Chairannisa akan bertarung di daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta II yang meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negari.

Motovasi perempuan kelahiran tahun 1994 ini, akan bertarung untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan membumikan Politik Islam Rahmatan Lil Alamin melalui PKB.

"Saya mau jadi caleg, karena menurut saya sekarang banyak banget isu yang sebenarnya naik dari kekurangan pendidikan dan kekurang rataannya pendidikan. Saya lihat itu pendidikannya kurang disentuh. Seperti masalah perempuan dan deskriminasi misalnya," kata Nadhila, Jakarta, Minggu, 03 Maret 2019.

Menurut perempuan cantik yang baru berusia 24 tahun ini, masyarakat di Indonesia khususnya perempuan belum mendapat pendidikan sosial yang cukup di usia dini. Ia pun membandingkan dengan pendidikan di luar negeri dimana isu perempuan diskriminatif sudah diajarkan sejak usia muda.

"Issue perempuan, diskriminatif, itu kita gak diajarin dari usia muda. Kalau di Inggris, itu diajarin. Saya dari kecil di Inggris dan itu menurut saya benar-benar make a difference. Saya lihat pendidikannya kurang tersentuh. Rata-rata pendidikan yang disentuh lebih ke hal yang praktis dan bukan seperti hal yang sifatnya sosial," ungkapnya.

Dadhila mengaku tidak mudah perempuan muda berjuang lewat politik. Selain harus berhadapan dengan politisi senior yang sudah jauh berpengalaman juga harus menghadpai kenyataan bahwa suara perempuan, pendapat perempuan dianggap sebelah mata.

"Perjuangan setelah jadi caleg saat masuk DPT itu lumayan susah. Kadang karena saya perempuan dan saya masih kecil mungkin di mata orang, kadang kalau saya punya opini yang tidak sejalan dengan orang di partai atau sama bapak-bapak yang lebih senior dari saya, saya dianggapnya masih salah atau kurang belajar," ujar Nadhila.

Menghadapai kerasnya politik 2019 ini, Nadhila optimis bisa mendapat kursi pada pileg 2019 mendatang. Ia mengajak kepada kaum perempuan untuk terus berjuang dan berani menyarakan apa yang sudah sudah menjadi hak-hak perempuan.

Tags : Caleg PKB , DPR , Pemilu 2019 , PKB

Berita Terkait