Presiden Jokowi: Swasembada Pangan Tidak Bisa Instan
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Presiden RI Joko Widodo mengatakan, meskipun selama 4,5 tahun ini pemerintah berkonsentrasi dan fokus pada pembangunan infrastruktur, namun swasembada pangan tidak bisa dilakukan secara instan. Secara bertahap, pemerintah melalui dana desa terus berupaya untuk membangun jalan-jalan produksi baik menuju perkebunan maupun ke sawah.
"Kalau orang menginginkan langsung bisa swasembada, bisa langsung ketahanan kita meloncat baik, kedaulatan pangan kita langsung sehari-dua hari balikkan telapak tangan jadi, tidak akan mungkin (bisa) seperti itu. Perlu proses, perlu tahapan-tahapan," jelas Presiden Jokowi dalam sambutannya pada Pembukaan Rapat Koordinasi dan Diskusi Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2019 sore.
Jokowi menjelaskan, sampai tahun 2011 awal kita baru memiliki 235 waduk, atau hanya bisa mengairi 11 persen sawah atau kebun. Kemudian kalau ditambah dengan selesainya pembangunan 65 waduk baru tahun ini, maka hanya akan menambah suplai air menjadi 20 persen.
"Masih jauh sekali kita ini. Jadi jangan membayangkan ketahanan pangan, kedaulatan pangan, swasembada kalau ini belum terselesaikan. Ini urusan waduk lho, dan kita harus berani ini. Harus berani berinvestasi di sini," tegasnya.
Diketahui, dalam acara ini Presiden Jokowi didampingi oleh Mensesneg Pratikno dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
-
Luca Marini Sebut Motor Honda Semakin Lemah di MotoGP 2024
-
Bandara Soetta Catat Layani 2,5 Juta Penumpang Selama Angkutan Lebaran
-
Luar Biasa! Timnas Indonesia U-23 Tundukkan Australia
-
Pembangunan Tol Palembang-Betung Ditargetkan Tuntas Akhir 2025
-
Bandara Soetta Raih Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024 versi Skytrax