Pemilu Berlangsung Aman dan Damai, PBNU Gelar Syukuran

| Senin, 22/04/2019 17:47 WIB
Pemilu Berlangsung Aman dan Damai, PBNU Gelar Syukuran PBNU menggelar tasyakuran setelah Pemilu 2019 berlangsung aman dan damai yang berlangsung di gedung PBNU, Jakarta, Senin (22/4). (Dok PBNU)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pemilihan umum tahun 2019 sudah selesai dengan lancar dan tenang serta berlangsung aman dan damai. Karena itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar tasyakuran atas pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

"Kita semua bersyukur kita mampu menunjukkan kepada dunia internasional Islam Indonesia berhasil membangun sistem demokrasi yang baik," ujar KH Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU, saat silaturahim dan penyampaian gagasan kebangsaan PBNU bersama KH Maruf Amin di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Senin, 22 April 2019.

Hal tersebut, menurut Kiai Said, menunjukkan keunggulan negara Indonesia di mata dunia dalam berbangsa dan bernegara. "Negara kita lebih unggul, lebih mulia dan lebih dewasa dalam berbangsa, bernegara," ujarnya.

Untuk itu, Kiai Said mengajak bangsa Indonesia untuk menjaga hal-hal tersebut. "Mari kita pelihara kedewasaan ini, kematangan ini," imbaunya.

Ke depan, katanya, insyaallah Indonesia dan Islam Indonesia akan menjadi contoh bagi negara-negara lain mengingat apresiasi dunia internasional. Sebab, Islam mampu berdemokrasi dengan berhasil.

"Artinya kita paham Islam dan demokrasi tidak bertentangan," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Ciganjur, Jakarta Selatan itu.

Lebih lanjut, Kiai Said menjelaskan bahwa Islam menjadi spirit demokrasi dan demokrasi memperkuat Islam. "Demokrasi diberi ruh spirit Islam, Islam diperkuat sistem demokrasi," ujarnya.

Karenanya, lanjut Kiai Said, salah besar jika ada yang mengatakan Islam tidak mengenal demokrasi. Sebab, sejak dulu, Nabi diperintah untuk bermusyawarah dalam memutuskan suatu hal. "Hanya formulanya beda. Esensinya sama," katanya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Mustasyar PBNU KH Ma`ruf Amin, Rais Am PBNU KH Miftachul Akhyar, dan beberapa jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU, serta pengurus lembaga dan badan otonom PBNU. 

Tags : PBNU , Tasyakuran , Pemilu 2019

Berita Terkait