Presiden Sri Lanka Umumkan Darurat Nasional Pasca Bom Paskah

| Selasa, 23/04/2019 11:59 WIB
Presiden Sri Lanka Umumkan Darurat Nasional Pasca Bom Paskah Sebuah gereja di Sri Langka porak poranda akibat bom. Ratusan jemaat Paskah dilaporkan tewas (dok Twitter @ChaucanHeralal)

SRI LANKA, RADARBANGSA.COM - Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena akan mengumumkan keadaaan darurat nasional mulai Senin 22 April 2019 tengah malam.

Langkah tersebut diambil menyusul serentetan ledakan bom bunuh diri Minggu Paskah di sejumlah gereja dan hotel mewah, yang menewaskan 290 orang dan melukai lebih dari 500 orang lainnya, demikian kantor kepresidenan.

"Pemerintah memutuskan untuk membuat klausul, yang terkait dengan pencegahan terorisme hingga peraturan darurat dan mengumumkannya pada tengah malam," kata unit media kepresidenan dalam satu pernyataan dilansir AFP.

Sebelumnya, Sirisena dalam pidatonya mengatakan dia terkejut dengan ledakan tersebut dan meminta warganya untuk tetap tenang.

"Saya mengutuk keras serangan pengecut terhadap rakyat kita hari ini," tulis Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe di Twitter.

"Saya menyerukan kepada semua orang Sri Lanka selama masa tragis ini untuk tetap bersatu dan kuat. Harap hindari menyebarkan laporan dan spekulasi yang tidak diverifikasi. Pemerintah mengambil langkah segera untuk mengatasi situasi ini," imbaunya seperti dikutip dariAFP, Minggu 21 April 2019.

Ledakan pertama dilaporkan terjadi di Gereja St. Anthony - sebuah gereja di Kolombo - dan Gereja St. Sebastian di kota Negombo di luar ibukota.

Tak lama setelah ledakan-ledakan itu dilaporkan, polisi mengkonfirmasi tiga hotel di ibukota itu juga telah diguncang ledakan, bersama dengan sebuah gereja di Batticaloa.

Tags : Teror , Sri Lanka , Paskah

Berita Terkait