Dari Jusuf Kalla Hingga Cak Imin Usulkan Sistem Pemilu Serentak Diubah
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengusulkan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak antara Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) harus dirubah.
Hal ini diusulkan sebagai respon Wakil Ketua MPR RI itu terhadap petugas Pemilu banyak yang meninggal dunia dan mengalami sakit dikarenakan mengalami kelelahan saat bertugas.
“Pemilu serentak harus dirubah!,” tegas Cak Imin melalui akun twitternya, Rabu 24 April 2019.
Cak Imin menuturkan bahwa, sejak awal dirinya sudah mengingatkan bahwa Pemilu Serentak adalah pemaksaan.
“Sudah sejak awal saya ingatkan bahwa penjadwalan ini pemaksaan, MK terlalu campur tangan urusan teknis, padahal KPU dan Partai Politik punya pengalaman. Rubah sistem pemilu,” kata Cak Imin.
Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla juga mengatakan bahwa Pemilu Serentak harus dievaluasi, “Tentu harus dievaluasi yang keras,” katanya di Jakarta, Selasa 23 April 2019 kemarin.
Begitu juga dengan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie juga mengusulkan agar Pemilu dibagi dalam beberapa tingkatan.
Dikutip dari tempo, Jimly menjelaskan, pemilu dilakukan secara bertingkat misalnya, Pilpres digabung dengan Pileg untuk DPR RI, Pilgub dengan Pileg DPRD Provinsi, Pemilihan Bupati/Wali Kota digabung dengan Pileg DPDR Kab/Kota.
“Lalu DPD itu digabung dengan Pilgub dan DPRD Provinsi,” jelasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
-
Bandara Soetta Raih Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024 versi Skytrax
-
Liga Champions: Real Madrid dan Bayern Munchen Lolos ke Semifinal
-
Satgas PASTI Telah Blokir 585 Pinjol Ilegal dan Pinpri
-
Usai Lebaran, Disdukcapil Kota Tangerang Prediksi Jumlah Pendatang Baru Menurun
-
Gus Imin Bareng Keluarga Halal Bihalal ke Kediaman Anies Baswedan