Romo Magnis: NU Buktikan Diri sebagai Dasar Kesehatan Bangsa Indonesia

| Kamis, 16/05/2019 22:05 WIB
Romo Magnis: NU Buktikan Diri sebagai Dasar Kesehatan Bangsa Indonesia Romo Magnis. (Foto: NU Online)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Indonesia dengan penduduk mayoritas penduduk Islam terbesar sudah sepakat dengan semua elemen di dalamnya untuk menganut sistem demokrasi. Hal itu menunjukkan bahwa umat Islam memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga demokrasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Tentu Indonesia dengan 87 persen penduduk adalah Islam jatuh atau berdiri itu tergantung dari umat Islam Indonesia," kata Romo Franz Magnis Suseno, saat peluncuran buku Ironi Demokrasi karya Abdul Ghopur di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2019.

Romo Magnis menegaskan bahwa demokrasi dengan Pancasilanya didukung oleh mayoritas bangsa Indonesia. Lima prinsip dasar bangsa Indonesia itu, menurutnya, bukan sekadar kompromi antara kelompok agama non-agama.

"Melainkan Pancasila adalah cara bangsa Indonesia menyusun diri sehingga semua agama aspirasi-aspirasinya dapat tercapai," tegasnya.

Pancasila juga, lanjutnya, tidak mengurangi sesuatu dari keagamaan sendiri. Dukungan NU yang terus menerus tanpa henti terhadap demokrasi dan Pancasila, baginya, bukti NU untuk tetap menjaga bangsa Indonesia.

"Tentu saja saya boleh mengatakan NU membuktikan diri sebagai dasar kesehatan bangsa Indonesia. Kita menjadi normal aman dan tetap beragama," ujar guru besar Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara itu.

Romo Magnis merasa senang dengan kehadiran buku tersebut karena bagian dari pelanjut tradisi NU dalam menjaga demokrasi yang membuat bangsa Indonesia tetap nyaman tinggal di Indonesia.

"Kami semua yang lain juga kerasan di Indonesia. Kita tidak memberi ruang kepada mereka yang eksklusif," pungkasnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, Pengajar Universitas Moestopo Beragama Paulus Januar, CEO Maspion Group Alim Markus, Ketua Dewan Penasihat Ikatan Alumni Taplai Lemhanas RI-INTI Angkatan 1 2018 Ali Husein.

Hadir pula Ketua PP Muhammadiyah Kiai Kusen Al-Cepu, Sekjen Dokter Bhinneka Tunggal Ika Mariya Mubarika, dan Ketua Pusat Generasi Muda Indonesia-Tionghoa (GEMA INTI) Krista Wijaya.

Tags : Nahdlatul Ulama , Romo Magnis , Pancasila

Berita Terkait