Goenawan Mohamad: Pemilu di Zaman Soeharto Sangat Lebih Buruk
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Sastrawan Goenawan Mohamad menilai pernyataan Ketua Tim Hukum Capres-Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto memalsukan sejarah Pemilu.
Goenawan mengatakan hal tersebut saat Bambang menyebut jika Pemilihan Umum 2019 saat ini terburuk selama Indonesia berdiri. Menurutnya, Pemilu di zaman Soeharto yang lebih buruk. Sebab, pada zaman itu, pemilihan dikekang dan pemenangnya sudah ditentukan.
"BW (Bambang Widjojanto) memalsukan sejarah. Pemilu zaman Suharto sangat lebih buruk: zaman itu pemilihan dikekang dari hilir ke hulu. Pemenangnya sudah ditentukan: mertua Prabowo, yakni Suharto," tulis @gm_gm melalui Twitter.
Sebelumnya, eks Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi itu menyebut jika Pemilu sekarang terburuk. "Inilah pemilu terburuk di Indonesia selama Indonesia pernah berdiri," ucapnya dalam jumpa pers di Gedung MK, Jakarta, Jumat 24 Mei 2019.
Atas dasar ini pengajuan gugatan sengketa Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi menjadi sangat penting.
"Akan diuji apakah dia (MK) pantas untuk menjadi suatu mahkamah yang akan menorehkan legacy dan membangun peradaban kedaulatan di masa yang akan datang," kata dia.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Perempuan Aset Penting Pembangunan Bangsa
-
PKS Kunjungi PKB, Gus Imin: Kita Ingin Kerja Sama di Legislatif dan Eksekutif
-
Berhasil Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Rinov/Pitha Akui Tertekan Saat Perebutannya
-
Menteri Pertanian Ingatkan Krisis Pangan Bisa Ancam Indonesia
-
Liga Inggris: Takluk dari Everton, Liverpool Tertinggal dari Arsenal