Agus Maftuh Abegebriel, Tamu Terakhir Mbah Moen Sebelum Wafat

| Selasa, 06/08/2019 18:49 WIB
Agus Maftuh Abegebriel, Tamu Terakhir Mbah Moen Sebelum Wafat (Foto tidak berkaitan dengan isi berita) Dubes Agus Maftuh Abegeriel salat jenazah WNI a.n Dedeh Fatmawati binti Muhammad Syafii yang meninggal dunia pada 26 Desember 2017 (dok FB Agus Maftuh Abegebriel)

MAKKAH, RADARBANGSA.COM - Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegeriel merasa sangat kehilangan sosok Kiai kharismatik, KH. Maimoen Zubair atau Mbah Moen yang meninggal dunia pada Selasa 6 Agustus 2019 di Makkah.

Duka Agus semakin bertambah lantaran sehari sebelum wafat, Mbah Moen sempat berujar bahwa dirinya adalah tamu terakhir. Dia diketahui sowan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang itu kemarin di hotel tempat Mbah Moen menginap.

“Jadi beliau dengan suara berat setelah berdoa untuk Bangsa dan Negara Indonesia yang beliau sebut sebagai negara nasionalis-religius dan religius. Beliau bilang, ‘Kang Maftuh, malam ini sampean tamu saya yang terakhir’,” ujar Agus Maftuh dalam siaran langsung via akun Facebook NU Online oleh wartawan NU OnlineMuhammad Faizin.

Menurut Agus, dirinya sowan Mbah Moen bukan sebagai duta besar. Tapi, sebagai santri. Sebagai seorang santri, kata Agus, dia mengajak serta istri, anak-anaknya dan juga para staf KBRI.

“Kami sowan beliau sebagai seorang santri, karena berdosa besar kalau Mbah Moen ada di Saudi sementara saya tidak sowan beliau,” tandasnya.

Mbah Moen sempat melarang Agus beranjak dari tempat duduknya. Mbah Moen asyik bercerita saat pertama kali mendirikan Pesantren Sarang pada 1970 dengan dibantu seorang santri namanya Abdurrasyid yang tak lain adalah Bapak Agus.

“Lalu, beliau juga cerita soal mertua saya, seorang guru ngaji, namanya Abdullah Zawawi,” tutup Agus.

Tags : Mbah Moen , Agus Maftuh , Makkah

Berita Terkait