Perolehan Kursi Golkar Melorot, Kinerja Airlangga Disorot

| Senin, 12/08/2019 07:43 WIB
Perolehan Kursi Golkar Melorot, Kinerja Airlangga Disorot Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartanto (Foto: sindonewscom)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar, Nurdin Halid menilai wajar jumlah perolehan kursi partainya di DPR RI mengalami penurunan pada Pemilu 2019.

Mantan Ketum PSSI menyatakan, jumlah kursi partai Golkar di legislatif pada Pemilu 2019 sebagai hal biasa dalam sebuah pencapaian dan kepengurusannya siap untuk mempertanggungjawabkannya dalam Musyawarah Nasional (Munas) mendatang.

"Itu biasa, naik turun dalam sebuah pencapaian hasil itu sesuatu bukan sesuatu yang luar biasa," ucap Nurdin saat ditemui usai Salat Idul Adha di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu 11 Agustus 2019.

Pada Pemilu 2019 Golkar raih 85 kursi di DPR, jumlah itu berkurang dari raihan suara Pemilu 2014 yakni sebanyak 91 kursi. Menurunnya jumlah kursi di era kepemimpinan Airlangga Hartanto sebagai Ketua Umum DPP Golkar jadi peluang bagi Bambang Soesetyo untuk berkompetisi pada ketua umum periode berikutnya yakni 2019-2024.

Pengamat politik dari Para Syndicate Ari Nurchayo menilai turunnya perolehan kursi Partai Golkar di parlemen bisa menjadi peluang bagi Bambang Soesatyo untuk mengalahkan petahana Airlangga Hartarto dalam Munas 2019.

"Turunnya perolehan kursi Golkar dibandingkan 2014 lalu, tentu ini menjadi kelemahan Pak Airlangga dan menjadi peluang penantang," kata Ari di Jakarta belum lama ini.

Dia mengatakan sebagai calon penantang, Bamsoet wajar akan memanfaatkan setiap peluang dalam setiap kontestasi. Salah satunya dengan memanfaatkan kelemahan kinerja dari ketua umum petahana.

Ari menekankan sejatinya Bamsoet memiliki modal politik yang lebih besar dibandingkan Airlangga karena Bamsoet merupakan Ketua DPR RI.

Karena itu, menurut dia, Airlangga Hartarto bersikeras munas tetap diselenggarakan sesuai jadwal, yakni Desember 2019 agar konsolidasi politik dapat berjalan lebih lama. Airlangga juga telah mengganti sejumlah pengurus di daerah.

Tags : Golkar , Nurdin Halid , Airlangga

Berita Terkait