Gus Muhaimin: Jika Tak Tanggap Teknologi, Dakwah Aswaja Tertinggal

| Selasa, 20/08/2019 15:16 WIB
Gus Muhaimin: Jika Tak Tanggap Teknologi, Dakwah Aswaja Tertinggal Gus Muhaimin mendampingi KH Said Aqil Siroj disela Munas Alim Ulama (dok Radarbangsa/Bang AL)

NUSA DUA, RADARBANGSA.COM - Munas Alim Ulama se-Indonesia digelar siang ini, Selasa, 20 Agustus 2019, di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali. Munas diadakan menjelang pelaksanaan Muktamar PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) 2019.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar dalam sambutannya berujar, Munas Alim Ulama sengaja digelar agar menghasilkan wawasan dan gambaran perjuangan ahlussunnah waljamaah bagi perjuangan PKB di masa depan.

“Munas Alim Ulama kami gelar agar PKB mendapatkan tausyiah, wawasan, gambaran perjuangan ahlussunnah wal jamaah yang berlandaskan Islam Nusantara dari para Kiai,” kata Gus Muhaimin saat memberi sambutan.

Keberhasilan perjuangan Walisongo, lanjut Gus Muhaimin, juga dibahas dalam Munas Alim Ulama yang nantinya dapat diserap sebagai landasan gerak dan perjuangan PKB.

Gus Muhaimin juga menyoroti perkembangan dunia digital yang semakin kompleks belakangan ini. Karenanya dia berharap model perjuangan Walisongo perlu diteguhkan dan dijadikan jalan dan pola dakwah.

“Semuanya serba cepat karena teknologi. Siapa yang tidak tanggap perkembangan teknologi informasi, maka akan ketinggalan dalam menghadirkan dakwah ahlissunnah wal jamaah,” kata Gus Muhaimin.

Sejumlah tokoh kiai dan ulama nampak hadir di lokasi acara. Diantaranya Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siroj, Ketua Dewan Syuro DPP PKB, KH. Dimyati Rois, dan Rois Syuriah PCINU Australia, Nadirsyah Hosen sekaligus menjadi pembicara.

Tags : Muktamar PKB , Gus Muhaimin , Walisongo

Berita Terkait