Jokowi Janji Berikan Kesempatan 1000 Sarjana Papua dan Papua Bekerja di BUMN

| Selasa, 10/09/2019 18:52 WIB
Jokowi Janji Berikan Kesempatan 1000 Sarjana Papua dan Papua Bekerja di BUMN Tokoh Papua dan Papua Barat menemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9). (Foto: twitter @jokowi)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan memberikan kesempatan kepada 1000 mahasiswa Papua dan Papua Barat yang baru lulus untuk bisa bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan-perusahaan swasta besar.

“Siang hari saya membuka ini untuk BUMN dan Perusahaan Swasta besar yang akan saya paksa, karena kalau lewat prosedur nanti kelamaan. Jadi kewenangan saya gunakan untuk bisa menerima yang baru lulus mahasiswa dari tanah Papua. Sementara siang hari ini 1000 dulu,” kata Jokowi saat menerima 61 tokoh masyarakat Papua dan Papua Barat, di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 10 September 2019 siang.

Presiden juga berjanji akan mengatur lagi masalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) agar juga ada penempatan di provinsi-provinsi yang lain. Termasuk mulai diatur di eselon I, eselon II dan eselon III di Kementerian/Lembaga (K/L).

“Kalau tidak lewat proses percepatan afirmasi seperti itu memang kompetisinya ketat sekali, hampir semua provinsi ketat sekali,” terangnya.

Jokowi menambahkan, keluhan seperti ini hampir sama disampaikan pada dirinya di provinsi-provinsi lain utamanya yang dari luar Jawa.

Terkait permintaan lain yang disampaikan tokoh masyarakat Papua dan Papua Barat dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi mengatakan, untuk pemekaran kalau tidak 2 ya 3, undang-undangnya kelihatannya sudah mendukung. Namun ini perlu ada kajian.

Baca Juga: Tokoh Papua dan Papua Barat Temui Jokowi, Sampaikan 10 Permintaan

Sementara mengenai pembangunan Asrama Nusantara, Jokowi juga menyampaikan persetujuannya. Demikian juga mengenai Palapa Ring, menurutnya, akan selesai semua akhir tahun ini.

“Saya memang ingin ada dari bawah usulan itu, bukan dari kita. Bukan dari keinginan kita tapi dari keinginan di bawah untuk pemekaran,” ucap Jokowi.

Adapun terkait pembangunan Istana Presiden di Papua, Presiden Jokowi menjelaskan masalahnya lahan di Papua sangat sulit. Tapi kalau tokoh Papua sudah menyediakan seluas 10 hektar, dan kalau hari ini de facto diserahkan, Jokowi berjanji akan membangunnya mulai tahun depan.

“Ini saya bisik-bisik dulu dengan para menteri supaya keputusannya tidak keliru, nanti saya sudah ngomong iya duitnya nggak ada. Ya jadi mulai tahun depan istana ini akan dibangun,” tegas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Sebelumnya saat mengawali sambutannya pada pertemuan itu, Jokowi menyampaikan, bahwa dalam dalam 5 tahun ini sudah 12 kali dirinya ke tanah Papua, baik di Papua Barat maupun di Papua.

“Tapi saya nggak ngomong ke provinsi lain, kalau provinsi lain mungkin hanya 2 kali atau 3 kali maksimal, 2 kali atau 3 kali. Ini ke Papua sudah 12 kali,” tandasnya.

Turut hadir mendampingi Jokowi yakni Menko Polhukam Wiranto, Mensesneg Pratikno, Menlu Retno Marsudi, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.

Tags : Jokowi , Tokoh Papua , Sarjana Papua , BUMN