Menpora Buka Pekan Pesantren Nusantara 2018 di Jombang

| Senin, 09/04/2018 20:45 WIB
Menpora Buka Pekan Pesantren Nusantara 2018 di Jombang Imam Nahrawi (Menteri pemuda dan Olahraga RI). (Foto: Twitter)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan bahwa pemerintah akan terus berusaha agar Pencak Silat menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade. Hal itu disampaikan Menpora saat membuka Pekan Pesantren Nusantara 2018, Bahrul Ulum Cup II dalam rangka Haul Madrasah ke-103 dan Pondok ke-193 serta Haul Masyakih Ponpes Bahrul Ulum di Gedung Serbaguna KH. Hasbullah Said Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, Minggu, 8 April 2018.

"Asian Games 2018 ini untuk pertama kalinya Pencak Silat dipertandingkan sebagai terobosan baru pemerintah sebagai semangat agar penjenjangan, pembinaan dan kompetisi diperluas," ucap Menpora seperti dilansir dari laman Kemenpora RI, Senin, 9 April 2018.

"Pemerintah terus berusaha dan tak pernah menyerah agar Pencak Silat menjadi sport olimpic menjadi olahraga yang dipertandingkan di olimpiade, Pencak Silat adalah olahraga asli Indonesia, kita harus bahu membahu mempromosikan agar menjadi kegemaran masyarakat dunia, saya bersama PB IPSI terus mendirikan organisasi Silat dunia yang saat ini baru mencapi 34 negara, syarat masuk olimpiade itu paling tidak ada 70 negara," jelas Menpora.

Menpora juga menyampaikan bahwa perkembangan Pencak Silat Pagarnusa semakin meluas dan diikuti tidak hanya kalangan santri saja tapi juga masyarakat luas. Artinya, Pagarnusa diterima sebagai bagian warisan dunia yang harus dirawat selama-lamanya.

Sebelum menutup sambutannya, Menpora tak lupa mengingatkan untuk terus menjaga sportifitas dan mendoakan agar pencak silat bisa dipertandingkan di Olimpiade mendatang. "Selamat bertanding junjung tinggi sportifitas kalian harus bermimpi untuk maju di olimpiade sebagai wakil Pagarnusa untuk dunia," tutup Menpora.

Sementara, Ketua Pagarnusa Jombang KH. Muhammad S Amanulloh menyampaikan, kegiatan Bahrul Ulum Cup ke-2 diikuti 532 peserta, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 300-an peserta. "Kemenpora memberikan bantuan matras untuk meningkatkan prestasi Pencak Pagarnusa khususnya di Kabupaten Jombang," ujarnya.

"Pagarnusa adalah seni beladiri warisan ulama-ulama nusantara, warisan pesantren yang terus dilestarikan agar tetap hadir, agar tetap ada di negerinya sendiri. Juga sebagai penyatuan dari padepokan Pencak Silat yang sebanyak 38 ragam budaya Pencak tradisional di Jombang yang tidak sama yang merupakan kekayaan Pagarnusa yang terus dipertahankan," tuturnya.

Tags : Pekan Pesantren Nusantara , Pencak Silat , Kemenpora RI

Berita Terkait