Lomba Cerpen Santri 2018
Dari Luka, Aku Dewasa
Oleh: Maritza Rafa Akilah
RADARBANGSA.COM -
"Kamu gak pernah ngerti apa mauku!" teriak Ayah, garis wajahnya mengeras.
"Aku udah mencoba buat ngertiin kamu. Tapi apa? kamu sendiri tidak pernah menuruti keinginanku." Ibu berkata lirih, air matanya mengalir pelan menelusuri pipi mulusnya.
Aku mengintip pertengkaran mereka dari balik daun pintu kamarku. Entahlah, sudah kesekian kalinya mereka bertengkar. Aku melangkahkan kakiku menuju meja belajarku lantas duduk dikursi yang berada di depannya. Aku mengambil ponselku, mencari nama sahabat baikku di kontak ponselku lantas menelponnya.
“Halo?” ucap Nabila
“Bil, aku mau kabur dari rumah.” Kataku sambil berbisik agar tak ada yang dapat mendengar perkataanku.
“Kamu sedang bergurau, kan?” balas Nabila tak percaya.
“Aku serius, Bil. Aku akan memesan tiket pesawat setelah meneleponmu. Lalu, aku akan menulis surat untuk Ibu dan pergi dari rumah ini.” Jelasku.
“Kamu mau melakukan penerbangan kemana?” selidik Nabila.
“Aku akan menuju Surabaya. Aku sudah merencanakannya dengan matang, Bil. Tenang saja, aku akan selalu memberi kabar kok. Sudah dulu ya, Doakan rencanaku berjalan lancar.”
“Hm... Baiklah, semoga rencanamu berjalan dengan lancar. Aku pasti akan merindukanmu.”
“Terimakasih. Sudah dulu ya, Bil. Aku mau memesan tiket dulu.” Setelah pamit, aku memutuskan panggilanku dengan Nabila lalu segera memesan tiket pesawat.
Baca selengkapnya di sini
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
-
Bandara Soetta Raih Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024 versi Skytrax
-
Liga Champions: Real Madrid dan Bayern Munchen Lolos ke Semifinal
-
Satgas PASTI Telah Blokir 585 Pinjol Ilegal dan Pinpri
-
Usai Lebaran, Disdukcapil Kota Tangerang Prediksi Jumlah Pendatang Baru Menurun
-
Gus Imin Bareng Keluarga Halal Bihalal ke Kediaman Anies Baswedan