Lomba Cerpen Santri 2018

Bahagia, Mau?

| Selasa, 06/11/2018 17:45 WIB
Bahagia, Mau? Dok Radarbangsa

Oleh: Mohamad Labib Muzhoffar

RADARBANGSA.COM - Duduk manis di pinggir pantai bersama sahabat, ditemani dua benda mati yaitu pensil dan selembar kertas. Aku mengantar mentari yang ingin terbenam dan tertelan lautan. SENJA.

Aku akan pergi jika kau ingin

Aku akan hinggap jika kau berkehendak

Setidaknya senja lebih membuat aku bahagia

Senja lebih memberi kepastian

“kapan ia akan datang dan kapan ia akan pergi”

Bisakah, kau melebihi kepastian sang senja?kasih. @2k18.

“Doni, hayuh atuh balik, geus adzan maghrib iyeu teh”. Karena angin begitu besar, suaraku tidak terdengar oleh Doni. Namun, setelah aku mengulangnya beberapa kali. Akhirnya, lamunan Doni tersadar.

Kegiatan kami sebagai santri PP.Al-Mubarok Jawa Barat sangatlah padat. Namun, di sore hari adalah jam istirahat dari semua  kegiatan yang ada di pondok. Waktu ini biasanya dihabiskan untuk bersantai, mengantri mandi, memasak, menghafal nadzom, dan ada juga yang pergi ke pantai.

Pondok kami berada di pinggir pantai, untuk pergi ke pantai  tak perlu repot-repot mengeluarkan biaya yang begitu mahal. Karena dengan jalan kaki pun sudah sampai.

Tak jarang aku, Doni, dan santri-santri lainnya berkunjung ke pantai, hanya saja untuk menikmati keindahan senja.Kami bersyukur dapat menikmati ciptaanTuhan yang sempurna, melihat dengan cuma-cuma dan secara langsung oleh mata kepala kami sendiri, tanpa perantara handphone atau yang lainnya. Jika kalian tahu, mata jugamerupakan kemurahanTuhan yang harganya tak ternilai. Hal tersebut patut kita syukuri, pasalnyajika mata kita buta, apakah kita masih bisa melihat keindahan ciptaan-Nya lagi? naudzubillah!. Dan syukurnyaTuhan masih bermurah hati, mulailah bersyukur dari hal-hal yang kecil.

Baca selengkapnya di sini

Tags : Hari Santri 2018 , Cerpen Santri , PKB

Berita Terkait